Warga Resah 11 Nisan TPU Ngentak Bantul Dirusak, Ini Temuan Polisi

KABARSEMBADA.COM, BANTUL – Aksi perusakan terhadap 11 Nisan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ngentak, Baturetno, Banguntapan, Bantul, menggemparkan warga dan warganet. Peristiwa yang terjadi tepat di depan SMA Negeri 1 Banguntapan ini viral usai diunggah oleh akun Instagram dan X (Twitter) @merapi_uncover, Sabtu (18/5/2025).

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh Hermawan Riyadi (51), yang mendapati papan nisan kayu milik makam ibunya, Wasinem Adi Supatmo, dalam kondisi patah. Kecurigaan pun mencuat karena Hermawan rutin membersihkan makam ibunya setiap hari.

“Tiba-tiba beliau mengadu karena mendapati makam ibunya rusak. Langsung melapor ke Ketua LPM setempat, Pak Joko,” ujar Marno, 48 tahun, warga RT 10 Ngentak, Minggu siang.

Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Ketua LPM bersama Sumardi (76), ayah Hermawan, yang kemudian menghubungi pihak kepolisian.

Tak berselang lama, personel dari Polsek Banguntapan yang terdiri dari Ipda Nanang AT (Panit Reskrim), Aiptu Irawan Adi (Bhabinkamtibmas), serta Serda Fajar (Babinsa), melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 12.00 WIB.

Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa benar terdapat 10 makam yang mengalami kerusakan. Tiga di antaranya menggunakan nisan dari batu atas nama Rohadi, Dimah Hendro, dan Yosafat Gunawan. Sementara tujuh lainnya merupakan nisan kayu milik Wasinem, Mujiyono, Andriana, Sudaryanta, Kristina, Andriastuti, dan Musa Sagiyo.

Kepala Seksi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, menjelaskan bahwa perusakan diduga terjadi pada dini hari.

“Menurut pengakuan Hermawan, sore sebelumnya makam masih dalam kondisi utuh. Jadi perusakan kemungkinan besar terjadi malam hari hingga subuh,” ujar Jeffry.

Hal ini diperkuat oleh pengakuan warga sekitar yang sempat melihat dua sepeda motor melintas di depan TPU sekitar pukul 02.00 dini hari.

Tak Hanya Satu Lokasi

Fakta mencengangkan terungkap, bahwa perusakan makam juga terjadi di dua lokasi lain di wilayah Banguntapan, yakni di TPU Kalurahan Ironayan dan Gedong Kuning. Di Ironayan, insiden serupa dilaporkan terjadi tiga hari sebelumnya.

“Yang dirusak di Ironayan dan Gedong Kuning juga makam-makam non-muslim,” jelas Marno.

Warga menduga kuat bahwa aksi vandalisme ini bukan kejadian spontan.

“Ini sudah terencana, nggak mungkin kebetulan semua makam non-muslim yang dirusak,” lanjut Marno, menekankan adanya pola pada insiden ini.

Hingga kini, Polsek Banguntapan bersama Polres Bantul masih menyelidiki kasus ini. Motif pelaku dan identitasnya masih menjadi misteri.

Peristiwa ini menuai keprihatinan publik. Banyak warga turut berdatangan ke lokasi untuk memastikan makam keluarga mereka tidak menjadi korban perusakan. (*)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *