KABARSEMBADA.COM, SLEMAN – Suasana meriah mewarnai Lapangan Raden Ronggo, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (20/4/2025). Momentum ini terjadi saat puncak perayaan Hari Jadi Kalurahan Tirtomartani ke-78 yang digelar dengan penuh semangat budaya dan kebersamaan. Bupati Sleman, Harda Kiswaya, hadir langsung untuk membuka kirab budaya yang menjadi acara pamungkas sekaligus simbol persatuan warga.
Kirab budaya yang melibatkan bregodo dari 17 padukuhan ini menjadi sorotan utama. Iring-iringan dimulai dari Lapangan Raden Ronggo dan berakhir di Kantor Kalurahan Tirtomartani, membawa serta empat gunungan khas yang melambangkan empat kalurahan lama, penanda sejarah dan kearifan lokal yang tetap dijaga hingga kini.
Dalam sambutannya, Bupati Harda mengajak seluruh warga menjadikan momentum ini sebagai penguat semangat gotong royong. Ia berharap Hari Jadi ke-78 ini mampu membakar motivasi kolektif warga untuk terus membangun Tirtomartani menjadi desa yang lebih maju, sejahtera, dan harmonis.
“Hari Jadi ini bukan sekadar perayaan. Ini saatnya seluruh elemen warga Tirtomartani bersatu, bergotong royong dan berkolaborasi demi kemajuan desa tercinta,” ujar Harda.
Lebih lanjut, Bupati Harda menyampaikan harapannya agar Kalurahan Tirtomartani ke depan menjadi wilayah yang aman, tenteram, dan makmur.
Senada dengan hal tersebut, Lurah Tirtomartani, Indra Gunawan, menekankan bahwa kirab budaya bukan sekadar atraksi, melainkan wujud nyata rasa syukur dan sarana mempererat ikatan sosial antarwarga.
“Kami ingin Hari Jadi ini tidak berhenti sebagai seremoni tahunan, tetapi menjadi pemicu kekompakan dan rasa syukur seluruh masyarakat Tirtomartani,” kata Indra.
Acara ini tidak hanya menjadi selebrasi, tetapi juga bukti kuat bahwa budaya lokal mampu menyatukan dan menggerakkan masyarakat untuk melangkah bersama menuju masa depan yang lebih baik. (*)
Tinggalkan Balasan