KABARSEMBADA.COM, YOGYAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming Raka, meninjau progres revitalisasi Pasar Terban di Kota Yogyakarta pada Jumat (28/3/2025). Berdasarkan data dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) DIY Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pembangunan pasar tersebut telah mencapai 61 persen. Pemerintah Kota Yogyakarta berharap proyek ini dapat berjalan sesuai target hingga rampung sepenuhnya.
Kunjungan Wapres Gibran disambut langsung oleh Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, serta jajaran BPPW DIY Kementerian PUPR. Dalam kesempatan tersebut, Gibran meninjau kondisi bangunan, khususnya di lantai dua, serta memberikan arahan agar pembangunan berjalan sesuai jadwal dan kebersihan pasar tetap terjaga setelah beroperasi.
“Tadi Pak Wapres mengecek progres pembangunan dan berpesan agar kebersihan pasar tetap terjaga setelah selesai nanti. Beliau menekankan pentingnya maintenance yang baik, karena sering kali setelah pembangunan selesai, kebersihannya kurang diperhatikan,” ujar Hasto usai mendampingi Wapres.
Pasar Terban Siap Jadi Pasar Higienis Berstandar SNI
Dalam laporannya kepada Wapres, Hasto menekankan bahwa Pasar Terban memiliki peran penting sebagai pasar hewan, khususnya ayam, yang juga menyediakan rumah pemotongan hewan. Oleh karena itu, pasar ini harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk higienitas, termasuk fasilitas drainase, pengolahan limbah, serta pengelolaan sampah organik dan anorganik.
“Kami sampaikan ke Pak Wapres bahwa pasar ini berbeda dengan pasar lainnya. Karena ada aktivitas pemotongan hewan, maka standar sanitasi dan drainase harus benar-benar diperhatikan,” jelasnya.
Selain itu, Hasto berharap proyek ini tidak mengalami hambatan anggaran dan dapat segera diselesaikan mengingat para pedagang telah lama menempati lokasi relokasi sementara.
Target Rampung Juli 2025, Anggaran Capai Rp 55,9 Miliar
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Prasarana Strategis II BPPW DIY Kementerian PUPR, Haryo Satriyawan, menjelaskan bahwa progres pembangunan Pasar Terban masih sesuai jadwal. Pembangunan dilakukan dengan kaidah bangunan gedung negara yang laik fungsi dan dijadwalkan berlangsung sejak 18 September 2024 hingga 14 Juli 2025.
“Pembangunan Pasar Terban dibiayai oleh APBN dengan nilai kontrak sekitar Rp 55,9 miliar serta biaya manajemen konstruksi sekitar Rp 1,6 miliar. Kami berharap proyek ini selesai tepat waktu dan pasar bisa menjadi pusat perdagangan tradisional dengan konsep modern,” ungkap Haryo.
Pasar Terban akan memiliki tiga lantai, dengan area parkir untuk mobil di halaman depan, sementara parkir sepeda motor akan dikelola oleh Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani, menambahkan bahwa Wapres Gibran juga menekankan pentingnya pengelolaan pasar setelah revitalisasi selesai. Pemkot Yogyakarta akan mempersiapkan sistem operasional yang efektif dan menunggu serah terima dari Kementerian PUPR sebelum pasar kembali difungsikan.
“Progres pembangunan ini sangat menggembirakan, terutama bagi para pedagang yang sudah lama menunggu. Kami akan menjadikan Pasar Terban sebagai pasar ayam higienis dengan sanitasi yang terjaga. Di sisi belakang pasar akan disediakan area khusus penyembelihan, sehingga aspek kesehatan dan kebersihan tetap terjamin,” pungkas Veronica.
Dengan target penyelesaian pada Juli 2025, revitalisasi Pasar Terban diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal serta meningkatkan kenyamanan pedagang dan pembeli. (*)
Tinggalkan Balasan