KABARSEMBADA.COM, SLEMAN – Nama Ani Martanti, S.T. kembali menggebrak publik di momen Hari Kartini 2025. Bukan cuma karena posisinya sebagai perempuan pertama di jajaran pimpinan DPRD Sleman, tapi juga karena pesan-pesan inspiratifnya yang bikin netizen terenyuh sekaligus termotivasi.
Wanita yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Sleman periode 2024–2029 ini berbicara lantang soal definisi Kartini masa kini yang tak lagi sekadar bicara emansipasi, tapi juga soal mental leadership, kecerdasan digital, dan peran nyata dalam masyarakat.
“Perempuan zaman sekarang harus cerdas secara intelektual dan emosional, plus melek teknologi. Dunia menuntut kita jadi kuat tapi tetap punya hati,” ujar Ani, saat ditemui di sela kegiatan sosial di Sleman, Sabtu (19/4/2025).
Menurut politisi dari Fraksi PKB ini, perempuan Indonesia, khususnya generasi muda, harus berani tampil dan ambil peran di era globalisasi dan revolusi industri 5.0.
“Jangan hanya jadi penonton di era digital. Perempuan harus tampil sebagai penggerak perubahan. Dari rumah, komunitas, hingga parlemen, semua bisa jadi ladang kontribusi,” tegasnya.
Sebagai Ketua Perempuan Bangsa DIY, Ani dikenal aktif turun langsung ke masyarakat. Mulai dari program pelatihan, bantuan sosial, pemberdayaan ekonomi keluarga, hingga edukasi digital untuk kaum ibu dan remaja putri.
Single Mom, Politisi, Sekaligus Kartini Modern
Di balik kesibukannya sebagai pejabat publik, Ani tetap menjalankan perannya sebagai ibu dari dua anak perempuan, Syifany dan Syaina. Sebagai single parent, Ani berhasil menyeimbangkan peran publik dan domestik.
“Saya ingin anak-anak saya tumbuh jadi perempuan kuat dan cerdas. Kartini hari ini harus siap mental, tangguh, dan punya empati,” tandas Ani.
Tak hanya bicara inspirasi, Ani juga menyoroti bahaya budaya luar dan arus pergaulan bebas yang bisa menjerumuskan generasi muda jika tak dibekali kecerdasan spiritual dan sosial.
“Jangan ikut-ikutan tren yang merugikan diri sendiri. Perempuan muda harus punya filter dalam bersosial media dan memilih teman,” ujar Ani.
“Perempuan jangan gampang baper. Kalau baperan, nanti gampang kecewa. Harus belajar tegar dan biasa saja menyikapi hidup,” terang Politisi PKB ini.
Dengan satu-satunya posisi perempuan di jajaran pimpinan DPRD Sleman, Ani membawa misi besar untuk memperkuat pengarusutamaan gender dan menciptakan lebih banyak ruang partisipasi bagi perempuan dalam dunia kebijakan.
“Saya ingin politik punya sentuhan keibuan. Perempuan bisa jadi pemimpin yang tegas tapi tetap mengayomi,” jelas Ani Martanti.
Di Hari Kartini 2025 ini, Ani Martanti jadi bukti nyata bahwa perempuan Indonesia bisa berdiri sejajar, bahkan berada di barisan depan dalam membangun bangsa. Bukan sekadar simbol, tapi teladan nyata Kartini era modern. (*)
Tinggalkan Balasan