KABARSEMBADA.COM, SLEMAN – Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menyoroti menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partai politik dalam seminar Forum Komunikasi Antar Partai Politik (FKAP) yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Sleman di Prima SR, Selasa (27/5/2025).
Dalam pemaparannya, Danang mengungkapkan bahwa berdasarkan data yang dihimpun, kepercayaan publik terhadap partai politik mengalami penurunan signifikan, terutama dari kalangan generasi muda.
“Ketika berbicara tentang politik, satu isu penting yang patut dicermati adalah menurunnya kepercayaan publik, terutama di kalangan generasi muda yang mulai menjauh dari aktivitas politik,” ujarnya.
Menurut Danang, kondisi ini dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya adalah kurangnya pemahaman masyarakat mengenai peran partai politik serta belum dirasakannya manfaat nyata dari keberadaan parpol dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, tak sedikit yang bersikap apatis terhadap proses politik.
Padahal, lanjut Danang, partai politik memiliki peran strategis dalam demokrasi. Selain mengawal kebijakan pemerintah, partai politik juga bertugas mengawasi jalannya pemerintahan, membangun komunikasi publik, serta menyalurkan aspirasi warga melalui proses perumusan kebijakan.
“Parpol berfungsi sebagai lembaga yang merekrut calon pemimpin daerah, menyuarakan kebutuhan masyarakat, dan berkontribusi dalam pengambilan keputusan strategis,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa rendahnya kepercayaan ini menjadi tantangan tersendiri di tengah perkembangan zaman dan kemajuan teknologi. Oleh karena itu, Danang mendorong FKAP dan seluruh partai politik di Sleman untuk menerapkan pendekatan adaptif sebagai strategi menghadapi tantangan tersebut.
“Partai politik dituntut untuk lebih responsif terhadap perubahan preferensi pemilih, isu-isu yang berkembang di masyarakat, serta dinamika sosial yang semakin kompleks. Teknologi juga harus dimanfaatkan untuk menjangkau dan membangun kedekatan dengan masyarakat,” jelasnya.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari 18 partai politik yang berpartisipasi aktif dalam diskusi. Seminar ditutup dengan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif, membuka ruang dialog antara peserta dan narasumber mengenai strategi peningkatan kepercayaan publik terhadap institusi politik. (*)
Tinggalkan Balasan