KABARSEMBADA.COM, KULON PROGO – Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko, menyerukan semangat kolaborasi kepada seluruh warga dalam membangun Kabupaten Kulon Progo menjadi daerah yang aman, sejahtera, dan diberkahi. Seruan ini ia sampaikan dalam kegiatan Safari Jumat di Masjid Puro Pakualaman, Girigondo, Kaligintung, Temon.
“Semoga Kulon Progo menjadi daerah Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur, kabupaten yang nyaman, penuh kebaikan dan keberkahan,” ucap Ambar penuh harap di hadapan jamaah dan tokoh masyarakat dalam siaran pers, Jumat (23/5/2025).
Dalam momen tersebut, Ambar juga mendorong masyarakat untuk tidak ragu menyampaikan aspirasi dan masukan secara langsung maupun melalui media sosial. Bahkan, ia mempersilakan masyarakat untuk berinteraksi lewat akun Instagram pribadinya.
“Silakan sampaikan apapun, bisa lewat dinas terkait atau media sosial saya. Pemerintah terbuka dan siap menampung aspirasi warga,” tegas Ambar.
Ambar menambahkan, keterbukaan informasi telah menjadi komitmen bersama antara dirinya dan Bupati Kulon Progo, Agung Setiawan. “Kami ingin masyarakat tahu bahwa tidak ada yang ditutup-tutupi. Semua bisa diakses dan diawasi bersama,” tambahnya.
Wabup Ambar juga menekankan pentingnya transparansi kinerja di jajaran pemerintah daerah. Ia menyebut bahwa setiap organisasi perangkat daerah (OPD) di Kulon Progo wajib melaporkan aktivitas harian melalui website dan media sosial resmi, agar masyarakat mengetahui apa saja yang dilakukan pemda untuk kesejahteraan mereka.
Safari Jumat tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Kepala Kemenag Kulon Progo Muhammad Wahib Jamil, Ketua Baznas Kulon Progo Alfanuha Yushida, serta jajaran pejabat daerah seperti Kepala Dinas Kominfo Agung Kurniawan, Plt. Kepala Bakesbangpol Budi Hartono, dan Kabag Kesra Agus Hidayat. Hadir pula Panewu Temon, Lurah Kaligintung, Kapolsek, Danramil, hingga tokoh takmir dan masyarakat Girigondo.
Dalam acara tersebut, Pemkab Kulon Progo menyerahkan bantuan senilai Rp15 juta untuk takmir masjid, dan bantuan dari Baznas untuk pengembangan UMKM di sekitar masjid. Langkah ini diharapkan dapat mendorong geliat ekonomi masyarakat dan memperkuat peran masjid sebagai pusat pemberdayaan umat.
Agus Hidayat menyebut, Safari Jumat menjadi agenda rutin yang digelar 40 kali dalam setahun, dengan tujuan mempererat hubungan antara pemerintah dan ulama sekaligus menyerap aspirasi warga secara langsung. Dalam kegiatan ini, Pemkab juga menyalurkan berbagai bantuan untuk rumah ibadah dan kaum dhuafa. (*)
Tinggalkan Balasan