UMBY Kerja Sama dengan 14 Sekolah, Siapkan Mahasiswa PPL Lewat Workshop

KABARSEMBADA.COM, SLEMAN – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) resmi menjalin kerja sama dengan 14 mitra sekolah melalui penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA), Selasa (27/5/2025). Kegiatan ini sekaligus menjadi pembuka Workshop Program Pengenalan Lapangan (PPL) yang diikuti oleh 91 mahasiswa dari empat program studi.

Keempat prodi yang mengirimkan mahasiswanya adalah Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, serta Ilmu Keolahragaan. Seluruh peserta PPL akan ditempatkan di sekolah dan lembaga mitra yang tersebar di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Dekan FKIP UMBY, Nuryadi, S.Pd.Si., M.Pd., menandatangani MoA secara langsung bersama perwakilan dari SMA Negeri 1 Depok, SMA Negeri 1 Sedayu, SMA Negeri 1 Seyegan, SMA Negeri 1 Pengasih, SMA Negeri 1 Mlati, SMA Negeri 2 Ngaglik, SMA Negeri 4 Yogyakarta, SMA Negeri 1 Yogyakarta, SMA Kesatuan Bangsa, Permata Sports Therapy Yogyakarta, LKP Rumah Sehat Mandiri, Eight GYM, Point GYM, dan HBP Fitness GYM.

PPL sebagai Wadah Penguatan Kompetensi Mahasiswa

Koordinator PPL FKIP, Ginanjar Nugraheningsih, M.Or., menjelaskan bahwa program PPL dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman nyata di lapangan sebelum memasuki dunia kerja.

“Melalui PPL, mahasiswa diharapkan bisa beradaptasi dengan lingkungan profesional dan menerapkan teori yang telah mereka pelajari secara langsung. Ini juga menjadi ajang kontribusi mereka terhadap kualitas pendidikan nasional,” ujarnya.

Ginanjar menambahkan, seluruh peserta telah menyelesaikan mata kuliah prasyarat, sehingga telah memiliki bekal dasar untuk menjalani praktik kerja secara optimal di lapangan.

Sementara itu, Dekan FKIP UMBY, Nuryadi, menekankan bahwa PPL menjadi bagian penting dari upaya institusi dalam menyiapkan lulusan yang kompeten dan profesional.

“Mahasiswa harus mampu mengembangkan kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian, hingga profesional. Workshop ini menghadirkan narasumber yang akan membekali mahasiswa dengan pemahaman menyeluruh tentang tantangan di dunia kerja,” katanya.

Ia juga berharap agar tahun depan kerja sama PPL bisa diperluas hingga ke tingkat internasional.

Workshop PPL ini menghadirkan tiga narasumber lintas profesi, yakni Dian Fransiska Maharani, S.Pd., M.Hum., CPS (akademisi pendidikan), Bambang Sujatmoko, SP (praktisi kebugaran dan personal trainer), serta Nurkholis Ipang Ripai (terapis olahraga).

Dalam sesinya, Dian memaparkan strategi penyusunan modul ajar berdasarkan Kurikulum Merdeka. Ia menekankan pentingnya pembelajaran yang bersifat mindful, meaningful, dan joyful agar dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan kontekstual.

“Pengajar harus mampu menciptakan pembelajaran yang bermakna dan sesuai kehidupan nyata peserta didik,” katanya.

Bambang Sujatmoko menyampaikan materi tentang peran dan tanggung jawab seorang personal trainer. Menurutnya, pendekatan individual dalam pelatihan fisik sangat penting untuk menjaga keselamatan dan mencapai tujuan kebugaran klien secara optimal.

Adapun Nurkholis Ipang Ripai membahas praktik terapi olahraga yang berperan dalam pemulihan fungsi tubuh melalui latihan fisik, pijat, dan gerakan terapeutik. Ia menekankan pentingnya asesmen awal hingga penyusunan program terapi yang aman dan efektif.

Tri Giharto, perwakilan dari SMA Negeri 4 Yogyakarta, menyambut baik kolaborasi ini. Menurutnya, kerja sama semacam ini sangat penting dalam mencetak lulusan perguruan tinggi yang siap menghadapi dunia kerja.

“Kami berharap sinergi ini tak berhenti di PPL saja. Semoga bisa berkembang menjadi kerja sama penelitian atau program pengabdian masyarakat antara guru dan dosen,” paparnya. (*)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *