KABARSEMBADA.COM, SLEMAN – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sleman menggelar High Level Meeting (HLM) untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan harga pangan. Rapat dibuka langsung oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa di Ruang Sembada Setda Pemkab Sleman, Rabu (5/3/2025).
Dalam kegiatan HLM ini dihadiri oleh seluruh anggota TPID Kabupaten Sleman, perwakilan Bank Indonesia DIY, Bulog, serta pimpinan instansi vertikal di lingkungan Pemkab Sleman. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan mitra strategis dalam mengendalikan inflasi, khususnya pada komoditas pangan menjelang Idul Fitri.
Langkah Konkret TPID Sleman
Dalam arahannya, Danang Maharsa menekankan pentingnya langkah antisipatif terhadap potensi kenaikan harga bahan pangan saat mendekati Idul Fitri. Ia menegaskan bahwa pemerintah bersama stakeholder terkait memiliki kewajiban untuk memastikan ketersediaan barang agar dapat diakses oleh masyarakat dengan harga yang wajar.
“Kami akan melakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan pasokan bahan pokok cukup dan harga tetap terjangkau. Jika ditemukan lonjakan harga yang tidak wajar, TPID Kabupaten Sleman akan segera mengambil langkah strategis,” ujar Danang Maharsa.
Danang juga menyoroti permasalahan kelangkaan LPG 3 kg yang masih terjadi di beberapa wilayah akibat distribusi yang tidak tepat sasaran. Menurutnya, fenomena antrean panjang LPG 3 kg menjadi perhatian serius karena barang tersebut sering kali dijual di luar daerah.
Pasar Murah dan Strategi 5K
Sebagai solusi untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok, TPID Sleman berencana menggelar pasar murah di 36 titik kelurahan. Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau melalui subsidi distribusi.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sleman, Haris Martapa, menjelaskan strategi utama yang diterapkan untuk menjaga stabilitas pangan, yang dikenal dengan konsep 5K, yaitu:
- Keterjangkauan Harga – Meski beberapa komoditas mengalami kenaikan, harga masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
- Ketersediaan Stok – Pasokan bahan pokok di Sleman dinilai cukup hingga Idul Fitri.
- Kelancaran Distribusi – Distribusi bahan pangan di Sleman berjalan lancar tanpa kendala.
- Komunikasi Efektif – Pemerintah akan memastikan informasi terkait kebijakan pangan tersampaikan kepada masyarakat secara transparan.
- Kesejahteraan Masyarakat – Dengan strategi ini, diharapkan tidak terjadi disparitas harga yang signifikan di pasaran.
“Dengan adanya koordinasi ini, kami ingin memastikan bahwa masyarakat Sleman dapat menghadapi Hari Raya Idul Fitri tanpa kekhawatiran terkait ketersediaan dan harga pangan,” terang Haris.
Pemkab Sleman terus berupaya menjaga stabilitas pangan agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang tanpa terbebani lonjakan harga yang berlebihan. (*)
Tinggalkan Balasan