TMMD Sengkuyung Tahap II Tuntas di Wirobrajan: Wujdudnya Balai RW, Jalan Cor, dan Rehabilitasi Rumah

KABARSEMBADA.COM, YOGYAKARTA – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2025 resmi ditutup oleh Komandan Kodim 0734/Kota Yogyakarta, Kolonel Inf Arif Setiyono, di Kemantren Wirobrajan, Rabu (4/6/2025). Penutupan ini sekaligus menandai berakhirnya kegiatan lintas sektor yang digelar selama 30 hari penuh sejak 6 Mei lalu.

Didampingi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono yang mewakili Wali Kota, Kolonel Arif meninjau langsung lokasi sasaran fisik yang menjadi bagian penting dari program TMMD tahun ini.

Pembangunan Infrastruktur dan Sosial Menyeluruh

Berbagai fasilitas umum berhasil dibangun dan direhabilitasi melalui program TMMD di Kelurahan Pakuncen. Antara lain, pengecoran jalan inspeksi sepanjang 65 meter dengan lebar 3,4 meter, pemasangan pagar besi (railing) sepanjang 65 meter dan tinggi 1,2 meter, dan plesterisasi rumah warga terdampak proyek seluas total 78 m².

Berikutnya, melakukan rehabilitasi 10 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan pembangunan Balai RW 08 di lingkungan RT 39, Kampung Gampingan.

Program ini juga mendapat dukungan dari pengembang dalam bentuk kompensasi lahan seluas 65 m² untuk pembangunan balai RW.

Sukardi, S.E., perwakilan warga sekaligus Ketua RW 08, mengaku sangat bersyukur atas hadirnya Balai RW baru tersebut. Ia menyebut fasilitas ini akan menjadi pusat kegiatan warga, mulai dari pertemuan lansia, Posyandu, arisan PKK, hingga malam tirakatan.

“Ini fasilitas yang sangat dibutuhkan warga. Terima kasih kepada TNI dan semua pihak yang telah memberi perhatian dan bantuan. Balai RW ini benar-benar bermanfaat,” ujarnya.

Kolonel Inf Arif Setiyono menyebutkan bahwa TMMD kali ini berjalan sukses 100 persen, baik dari sisi fisik maupun non-fisik.

“Pembangunan Balai RW ini diharapkan bisa jadi titik kumpul dan penguatan sosial warga. RTLH yang direhab kini lebih layak huni, dan jalan yang dicor bisa mempercepat mobilitas warga sekaligus mendorong aktivitas ekonomi,” kata Arif.

Arif juga menegaskan bahwa pembangunan ini mendukung program strategis 3M (Mundur, Munggah, Madhep Kali) yang dicanangkan untuk pembangunan terintegrasi Kota Yogyakarta.

Sementara itu, Yunianto Dwi Sutono dari Pemkot Yogyakarta juga mengapresiasi capaian TMMD kali ini.

“Semua hasil pembangunan harus dijaga dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Kolaborasi seperti ini harus terus dilanjutkan di masa mendatang,” ujarnya.

Tak Hanya Fisik, TMMD Juga Sentuh Pendidikan dan Sosial

Selain proyek infrastruktur, TMMD Tahap II juga menyasar aspek non-fisik yang berdampak langsung pada masyarakat, seperti penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara, edukasi pencegahan stunting bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, dan sosialisasi keamanan dan ketertiban masyarakat dari Polresta Yogyakarta.

Dengan hasil seratus persen tuntas dan dirasakan langsung oleh warga, TMMD Sengkuyung Tahap II 2025 membuktikan bahwa kolaborasi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat mampu menciptakan perubahan nyata dan berkelanjutan di tengah kota. (*)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *