KABARSEMBADA.COM, HOUSTON – Prestasi luar biasa kembali ditorehkan oleh pelajar Indonesia di kancah internasional. Tim robotik Go2STEAM dari Madrasah Technonatura Yogyakarta (MTY) sukses mencuri perhatian dunia setelah berhasil menembus 40 besar dunia dalam ajang bergengsi First Tech Challenge (FTC) 2025 yang digelar di Houston, Texas, Amerika Serikat.
Ajang yang berlangsung pada 16–19 April 2025 ini diikuti lebih dari 256 tim dari berbagai negara, menjadikannya sebagai salah satu kompetisi robotik paling prestisius untuk kelompok usia 12–18 tahun. Meski belum berhasil melaju ke babak playoff, tim Go2STEAM tetap menuai pujian dan apresiasi dari juri dan peserta lainnya.
Dipimpin oleh Ivan, delapan siswa kelas IX dari MTY tampil memukau di panggung dunia, membuktikan bahwa madrasah juga mampu bersaing di level global. Bahkan, tim robotik sekolah madrasah yang berlokasi di Kalurahan Bimomartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini berhasil meraih penghargaan dalam kategori STEM Education berkat presentasi inovatif mereka tentang masa depan teknologi di Indonesia.
“Anak-anak mendapatkan pelajaran berharga yang akan membentuk mereka menjadi inovator masa depan,” ungkap Anggraini Sulistyaningsih, pembimbing tim Go2STEAM kepada Kabar Sembada, Rabu (23/4/2025).
FTC 2025 menjadi ajang unjuk gigi para talenta muda dunia dalam tiga kategori: SD, SMP/SMA, dan perguruan tinggi. Total peserta mencapai lebih dari 4.000 siswa dari seluruh dunia, menandakan betapa ketatnya persaingan di kompetisi ini.

Langkah tim Go2STEAM ke Amerika tak datang begitu saja. Mereka berhasil lolos ke FTC 2025 setelah menjadi juara FTC Regional Asia pada Desember 2024 lalu, mengalahkan tim unggulan dari Kazakhstan. Kemenangan itu menjadi batu loncatan menuju kompetisi internasional di Negeri Paman Sam.
“Kami belajar banyak teknik baru dan bertemu teman dari berbagai negara. Ini pengalaman yang tak ternilai,” ujar Ivan, kapten tim, penuh semangat.
Dapat Dukungan Penuh, Diapresiasi Konjen RI dan Pemkab Sleman
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Houston ikut hadir langsung memberikan semangat kepada tim. Konsul Jenderal RI di Houston, Ourina Ritonga, mengatakan bahwa prestasi ini adalah simbol semangat bangsa menuju kemandirian teknologi.
“Dukungan dari masyarakat Indonesia menunjukkan bahwa kita bisa bersaing di dunia teknologi global,” ujar Ourina.
Dari tanah air, apresiasi besar juga datang dari Bupati Sleman, Harda Kiswaya. Bupati Harda menyampaikan kebanggaan luar biasa atas pencapaian siswa Madrasah Technonatura yang berlokasi di Kalurahan Bimomartani, Ngemplak, Sleman.
“Mewakili warga Sleman, saya sangat bangga. Ini membuktikan bahwa siswa madrasah bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” tutur Bupati Harda.
Harda juga menegaskan bahwa Pemkab Sleman siap memberikan dukungan lanjutan bagi generasi muda yang memiliki potensi di bidang teknologi, khususnya robotik. Menurutnya, skill yang dimiliki para siswa Madrasah Technonatura dalam bidang robotik harus terus dikembangkan sehingga ke depan dapat kembali ikut lomba dan kompetisi di kancah internasional dan meraih kemenangan.
“Pemkab Sleman akan terus mendukung para siswa yang memiliki skill dalam bidang teknologi terutama teknologi bidang robotik,” terang Harda.
Meski posisi tiga besar FTC 2025 diraih oleh tim dari Colorado, Washington, dan Rumania, kehadiran tim Go2STEAM tetap menjadi bukti bahwa pelajar Indonesia mampu tampil di panggung global. Lebih dari sekadar lomba, FTC menjadi panggung bagi anak-anak muda untuk bertransformasi menjadi pelopor teknologi masa depan. Dan tim Go2STEAM telah membuka jalan itu—dari madrasah kecil di Sleman, menuju panggung dunia. (*)
Tinggalkan Balasan