Sosialisasi Sejarah Nilai-Nilai Kepakualaman, Pjs Bupati Sleman Ajak Masyarakat Jaga Kearifan Lokal

 

kabarsembada.com – Kadipaten Pakualaman bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman menggelar Sosialisasi Sejarah Nilai-Nilai Kepakualaman dan Dialog Budaya bagi ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman.

Acara ini dilangsungkan pada Senin (7/10) di Ruang Rapat Sembada, Setda Sleman, dan dibuka secara resmi oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sleman, Kusno Wibowo.

Turut hadir dalam acara tersebut Bendara Pangeran Harya (BPH) Kusumo Bimantoro yang juga menyerahkan buku *Ajaran Kepemimpinan Asthabrata Kadipaten Pakualaman kepada Pjs Bupati Sleman.

Dalam sambutannya, Kusno berharap bahwa sosialisasi ini mampu memperkaya wawasan dan pengetahuan masyarakat Sleman mengenai sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang memiliki dua pusat budaya dan peradaban, yakni Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Pura Pakualaman.

“Kita berada di tengah situasi yang menggabungkan tradisi dan pembaruan. Kebudayaan harus tetap berpijak pada akar tradisinya, sambil berjalan seiring dengan kemajuan zaman dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, kita perlu menanamkan kembali kearifan lokal yang merupakan warisan berharga dari leluhur kita,” ungkap Kusno.

BPH Kusumo Bimantoro, mewakili Kadipaten Pakualaman, menyampaikan bahwa melalui dialog dan sosialisasi ini diharapkan peserta dapat menambah wawasan mengenai sejarah Kadipaten Pakualaman serta perkembangan seni budaya yang ada.

“Kami berharap dialog budaya ini bisa memberikan wawasan lebih mendalam tentang sejarah berdirinya Kadipaten Pakualaman dan perkembangan seni budayanya, langsung dari narasumber yang kompeten,” kata BPH Kusumo Bimantoro.

Acara Sosialisasi Kepakualaman dan Dialog Budaya ini menghadirkan dua materi utama, yaitu perkembangan seni budaya di Kadipaten Pakualaman dan sejarah berdirinya Kadipaten Pakualaman.

Materi tersebut disampaikan oleh tim Pambudidaya Pakualaman, yakni KPH Kusumoparastho dan KRMT Projokusumo, dengan moderator KRMT Jayengtaruno.

Ini adalah kali ketiga Kadipaten Pakualaman menggelar dialog budaya, setelah sebelumnya sukses dilaksanakan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul.

 

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *