KABARSEMBADA.COM, YOGYAKARTA – Pemerintah Kota atau Pemkot Yogyakarta bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kota Yogyakarta semakin mempererat sinergi dalam mendukung pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM). Langkah ini bertujuan agar para pelaku usaha lokal mampu bersaing dan menjadi tuan rumah di kota mereka sendiri.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, menegaskan bahwa Kadin sebagai mitra strategis pemerintah memiliki peran penting dalam mendorong pengembangan UKM. Ia berharap kolaborasi yang lebih erat dapat membantu UKM semakin berkembang dan kompetitif.
“Kami ingin sinergi antara Pemkot dan Kadin semakin intens, terutama dalam menggali potensi UKM. Diharapkan Kadin bisa mengeksplorasi lebih banyak potensi lokal dan mendampingi anggotanya dalam mengembangkan usaha,” ujar Wawan usai menghadiri dialog dan buka puasa bersama Kadin Kota Yogyakarta di Rizz Malioboro Hotel, Rabu (12/3/2025).
Pengusaha Lokal Harus Lebih Berdaya
Wawan mengungkapkan bahwa mayoritas usaha di Yogyakarta berasal dari sektor UKM. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa hanya sekitar 30 persen pedagang di pasar-pasar tradisional berasal dari warga Kota Yogyakarta. Hal ini juga terjadi pada kios-kios kuliner di beberapa pasar besar seperti Pasar Prawirotaman, Pasar Kranggan, dan Sentul.
“Kami ingin ekonomi Yogyakarta lebih berdaya. Bagaimana caranya? Dengan menjadikan pengusaha lokal sebagai pemain utama di kotanya sendiri. Ini bukan hanya soal bertahan, tapi juga bagaimana kita bisa kreatif, ulet, dan tumbuh bersama,” tambahnya.
Meski dihadapkan pada berbagai tantangan ekonomi, termasuk dampak kebijakan refocusing anggaran dari pemerintah pusat, Wawan tetap optimistis. Ia pun mendorong para pengusaha untuk terus memegang semangat Kadin, yakni tabah, jujur, dan setia dalam menjalankan usaha mereka.
Kolaborasi untuk Kebangkitan Ekonomi
Ketua Dewan Pengurus Kadin Kota Yogyakarta, Aji Karnanto, mengungkapkan komitmennya untuk menjalin kerja sama yang erat dengan Pemkot Yogyakarta dalam mendukung UKM lokal.
“Sebagai induk pengusaha di Yogyakarta, Kadin memiliki tanggung jawab untuk menjembatani pelaku UKM agar bisa lebih maju. Kami berharap adanya dukungan penuh dari pemerintah, terutama dalam hal fasilitasi dan pendampingan,” ujar Aji.
Sementara itu, Perwakilan Kadin DIY, Timothy Aprianto, menyoroti tantangan ekonomi global yang juga berdampak pada Indonesia. Menurutnya, dekade 2020-2030 menjadi periode yang penuh ketidakpastian akibat faktor geopolitik dunia. Oleh karena itu, momentum pergantian kepala daerah harus dimanfaatkan sebagai peluang untuk memperkuat komunikasi dan kerja sama antara Kadin dan pemerintah.
“Kami percaya dengan tiga semangat utama: gumregah (bangkit), tumindak (bertindak), dan migunani tumpraping liyan (bermanfaat bagi orang lain). Sinergi dan kolaborasi adalah kunci agar kita semua bisa bangkit dan berkembang di tengah tantangan ekonomi ini,” tegas Timothy.
UKM Yogyakarta Menuju Era Kebangkitan
Dengan kolaborasi yang semakin kuat antara Pemkot Yogyakarta dan Kadin, diharapkan UKM di kota ini tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan berkembang menjadi kekuatan ekonomi yang lebih mandiri dan berdaya saing.
Dukungan dari berbagai pihak, inovasi dalam pemasaran, serta pendampingan yang berkelanjutan menjadi kunci dalam mewujudkan visi Yogyakarta sebagai kota yang memberdayakan pelaku usaha lokalnya. Saatnya UKM Yogyakarta bangkit dan menjadi tuan rumah di kota sendiri! (*)
Tinggalkan Balasan