kabarsembada.com—Dinamika politik menjelang Pilkada Sleman 2024 terus memberikan kejutan. Terbaru, DPD PKS Sleman dikabarkan bakal bergabung ke Koalisi Sleman Baru (KSB) untuk mendukung pasangan Harda Kiswaya-Danang Maharsa.
Informasi ini disampaikan oleh bakal calon Bupati Sleman, Harda Kiswaya, pada Kamis (22/8/2024). “Saya tegaskan, PKS dan PKB bergabung. Ini sudah jelas,” ujarnya.
Menurut Harda, tambahan dukungan dari PKS dan PKB ini akan semakin memuluskan langkahnya bersama Danang Maharsa dalam Pilkada Sleman.
“PKS dan PKB bisa bergabung ke Koalisi Sleman Baru karena mengusung semangat perubahan,” tambahnya.
Bertambahnya dukungan kepada pasangan Harda-Danang juga diakui oleh Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sleman, Gustan Ganda. Ia menyebutkan bahwa hingga saat ini sudah ada tujuh partai pemilik kursi di DPRD Sleman yang memberikan dukungan kepada Harda-Danang.
“Partai-partai tersebut terdiri dari PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, PKB, PKS, PPP, dan NasDem. Beberapa rekomendasi juga sudah dibawa oleh Pak Harda dan Mas Danang,” jelas Gustan.
Lebih lanjut, Gustan menjelaskan bahwa partai-partai pengusung Harda-Danang sepakat membentuk Koalisi Sleman Baru sebagai wadah perjuangan menuju Sleman yang lebih baik di masa depan. Nama “Koalisi Sleman Baru” sendiri dipilih dengan tujuan bersama menuju Sleman generasi emas pada tahun 2045.
Di sisi lain, Koalisi Sleman Baru juga berupaya untuk menyelaraskan program dengan perubahan kebijakan di Pemerintah Pusat dan Pemerintah DIY, serta memperhatikan perkembangan kewilayahan yang terus berubah.
Gustan juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap dampak positif dan negatif dari keberadaan tol di Sleman. “Sebagai salah satu tujuan wisata, rencana induk pembangunan pariwisata nasional harus dimanfaatkan untuk pengembangan sektor pariwisata yang lebih baik,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa rencana induk pembangunan pariwisata daerah (Ripparda) sudah disusun sebagai tindak lanjut dari Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Nasional (Ripparnas).
Sementara itu, Ketua DPD PKS Sleman, Indra Gumilar, saat dikonfirmasi mengenai kabar partainya merapat ke kubu Harda-Danang, belum memberikan jawaban pasti. Ia menyatakan masih menunggu surat rekomendasi DPP yang tertuang dalam B1.KWK.
“Nanti kalau sudah turun akan kami informasikan. Saat ini, kami masih menunggu rekomendasi dari DPP,” ungkapnya.
Tinggalkan Balasan