RSUD Panembahan Senopati Bantul Luncurkan Layanan KRIS, Warga Apresiasi Kamar Rawat Inap Tanpa Kelas

KABARSEMBADA.COM, BANTUL – Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kesehatan serta memperingati Hari Ulang Tahun ke-22, RSUD Panembahan Senopati Bantul meluncurkan inovasi layanan terbaru berupa Kamar Rawat Inap Standar (KRIS) tanpa kelas. Inisiatif ini diperkenalkan secara resmi bertepatan dengan momentum Halal Bihalal Idul Fitri 1446 H, Jumat (4/4/2025).

Peluncuran KRIS ditandai melalui Apel Akbar yang dihadiri oleh jajaran manajemen rumah sakit, tenaga medis, serta perwakilan Pemerintah Kabupaten Bantul, termasuk Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih dan Wakil Bupati, Aris Suharyanta.

KRIS: Fasilitas Setara Tanpa Perbedaan Kelas

Layanan KRIS yang dibuka di Ruang Setyaki bagian utara RSUD PS Bantul, kini menyediakan 22 tempat tidur. Tiap kamar dirancang untuk menampung empat pasien dengan fasilitas pendukung seperti pendingin ruangan, wastafel, kamar mandi dalam, lemari pribadi, serta sistem kelistrikan individual di setiap ranjang.

Direktur RSUD Panembahan Senopati, dr. Atthobari, MPH, menyampaikan bahwa kehadiran KRIS merupakan bagian dari transformasi besar dalam sistem pelayanan rumah sakit daerah.

“Kami ingin menanamkan nilai pengabdian dan profesionalisme dalam setiap aspek layanan. Tantangan ke depan akan semakin kompleks, baik dari sisi teknologi maupun harapan masyarakat,” jelas dr. Atthobari.

Tak hanya KRIS, rumah sakit juga meresmikan Instalasi Maternal Perinatal yang kini diperluas hingga lantai 3. Fasilitas ini dilengkapi dengan tiga ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit), ruang isolasi, ruang konsultasi, dan ruang laktasi guna menunjang pelayanan bagi ibu pasca persalinan dan bayi.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih memberikan pesan moral kepada seluruh tenaga medis agar senantiasa bekerja dengan hati.

“Dengan pengabdian yang tulus dan ikhlas, profesionalisme akan memiliki makna lebih dalam. Ini adalah prinsip yang harus dipegang teguh dalam melayani masyarakat,” ungkap Halim saat memberikan sambutan.

Warga Bantul Sambut Baik Layanan Tanpa Kelas

Langkah RSUD PS Bantul dalam menghadirkan KRIS disambut positif oleh masyarakat. Warga mengaku layanan ini memberikan rasa keadilan dan kenyamanan, khususnya bagi pasien dengan keterbatasan ekonomi.

Salah satu warga, Rani, 34, asal Jetis, mengatakan bahwa kehadiran KRIS membuat pelayanan kesehatan menjadi lebih manusiawi.

“Selama ini kalau rawat inap kan kadang dibedakan kelas, sekarang semua setara. Kami merasa dihargai sebagai pasien,” kata Rani.

Senada dengan itu, Harjono, 45 tahun, warga Sewon, juga menyampaikan apresiasinya. Ia berharap inovasi ini bisa menjadi inspirasi bagi rumah sakit lain di DIY.

“Bagus sekali. Kalau semua rumah sakit menerapkan hal serupa, pasti lebih banyak masyarakat kecil yang tertolong,” ujar Harjono.

Tema peringatan HUT ke-22 RSUD Panembahan Senopati tahun ini, “Pengabdian dan Profesionalisme Menuju Transformasi Pelayanan Kesehatan,” menjadi cerminan komitmen rumah sakit dalam memberikan layanan yang inklusif dan berkualitas.

RSUD Panembahan Senopati Bantul terus menegaskan visinya sebagai institusi kesehatan yang menjunjung nilai-nilai jujur, rendah hati, kerja sama, profesional, dan inovatif dalam setiap langkahnya. (*)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *