Pusat Oleh-oleh Bantul Resmi Diluncurkan, Dorong Pertumbuhan UMKM dan Pariwisata

KABARSEMBADA.COM, BANTUL – Unit Pengalengan Ikan (UPI) Mina Bahari 45 bekerja sama dengan Dapur Bunda Nuryana (UMKM Unggul Reborn) secara resmi meluncurkan Pusat Oleh-oleh Bantul. Inisiatif ini bertujuan untuk mempromosikan dan memperkuat ekonomi lokal dengan menyediakan berbagai produk unggulan dari para pelaku UMKM di Bantul, mulai dari makanan kaleng tanpa bahan pengawet hingga produk kerajinan tangan.

Ketua UMKM Unggul Reborn, Sri Nuryana, menyampaikan bahwa salah satu daya tarik utama dari pusat oleh-oleh ini adalah produk makanan kaleng yang bisa bertahan hingga satu tahun tanpa bahan pengawet. Seluruh produk yang dijual telah mendapatkan izin dari BPOM dan sertifikasi halal dari MUI, sehingga aman untuk dikonsumsi.

“Kami fokus pada peningkatan UMKM di Kabupaten Bantul. Awalnya, kami bergerak di sektor pengolahan ikan melalui kerja sama dengan UPI Mina Bahari 45, lalu berkembang ke berbagai produk lain seperti sambal judes, ayam suwir, ayam kampung, hingga olahan bebek,” ujar Sri Nuryana saat peluncuran Pusat Oleh-oleh Bantul di Pantai Depok, Parangtritis, Kamis (27/3/2025).

Sri Nuryana menjelaskan bahwa proses sterilisasi produk kaleng yang mereka produksi membutuhkan waktu hingga 120 menit dalam satu kali produksi guna memastikan kualitas dan ketahanannya. Saat ini, sebanyak 20 merek dagang dari para pelaku UMKM di Bantul telah bergabung dan menitipkan produk mereka di Pusat Oleh-oleh Bantul.

“Total UMKM binaan kami ada sekitar 200, tetapi kami melakukan kurasi untuk memastikan produk yang masuk benar-benar layak. Kami menggandeng pelaku UMKM dari berbagai sektor, mulai dari usaha kecil, menengah, hingga industri batik yang sudah cukup besar,” tambahnya.

Ketua Koperasi Jasa Wisata Mina Bahari 45, Sutarlan, menyambut baik kolaborasi ini dan berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Bantul melalui optimalisasi sektor pariwisata dan perdagangan lokal.

“UPI Mina Bahari 45 memiliki berbagai produk yang akan berkolaborasi dengan Pusat Oleh-oleh Bantul. Kami berharap inisiatif ini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat dan memberikan manfaat luas bagi pelaku usaha lokal,” katanya.

Sejalan dengan hal itu, Plt. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Bantul, Fenty Yusdayati, yang hadir mewakili Bupati Bantul, mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan oleh Koperasi Jasa Wisata Mina Bahari 45 dan UMKM Unggul Reborn dalam mendirikan pusat oleh-oleh.

“Dengan hadirnya Pusat Oleh-oleh Bantul, kita memiliki sarana strategis untuk mempromosikan produk unggulan daerah. Tidak hanya berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat lokal, tetapi juga menjadi jembatan bagi wisatawan untuk mengenal lebih dalam kekayaan budaya dan khasanah Bantul,” ujar Fenty.

Lebih lanjut, Fenty menekankan bahwa pusat oleh-oleh ini menjadi bagian penting dalam mendukung ekosistem pariwisata berkelanjutan. Ia berharap keberadaan tempat ini dapat menjadi etalase bagi produk unggulan Bantul sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

“Pusat Oleh-oleh Bantul akan menjadi wadah bagi berbagai produk khas daerah, mulai dari kerajinan tangan, makanan tradisional, hingga hasil olahan laut dan pertanian. Selain itu, inisiatif ini diharapkan dapat mendukung perekonomian masyarakat dengan melibatkan lebih banyak pelaku UMKM lokal,” jelas Fenty.

Dengan hadirnya Pusat Oleh-oleh Bantul, diharapkan wisatawan dan masyarakat setempat semakin mudah mendapatkan produk lokal berkualitas, sekaligus memperkuat branding Bantul sebagai destinasi wisata yang tak hanya kaya akan keindahan alam, tetapi juga kekayaan kuliner dan budaya. (*)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *