Titiek Soeharto Berikan Bantuan Alsintan untuk Petani Sleman, Dorong Pertanian Lebih Modern

KABARSEMBADA.COM, SLEMAN – Komitmen mendorong pertanian modern terus digencarkan. Kali ini, Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto, menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada petani di Kabupaten Sleman. Penyerahan bantuan dilakukan Rabu (4/6/2025) di aula Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman.

Dalam acara tersebut, Titiek Soeharto hadir bersama Bupati Sleman, Harda Kiswaya, serta jajaran pemerintah daerah.

Bantuan yang diberikan berupa 8 unit traktor roda dua, 9 pompa air, 3 rice transplanter, dan 2 combine harvester. Total ada 20 kelompok tani yang menerima bantuan ini sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan hasil pertanian di Sleman.

“Bantuan alsintan ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap visi Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto, untuk memperkuat produktivitas pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Titiek Soeharto dalam sambutannya.

Ia berharap keberadaan alat-alat pertanian modern ini dapat mempercepat proses tanam dan panen, menekan biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi kerja petani. Titiek juga berpesan agar bantuan digunakan bersama dan dijaga dengan baik oleh kelompok tani.

“Mesinnya tidak murah. Maka saya minta agar dirawat, dimanfaatkan secara kolektif dan optimal demi kemajuan pertanian kita bersama,” tambahnya.

Senada dengan itu, Bupati Sleman, Harda Kiswaya, menyampaikan apresiasi atas perhatian Komisi IV DPR RI terhadap sektor pertanian di Sleman. Menurutnya, keberadaan alsintan sangat penting dalam mendukung transformasi pertanian tradisional menuju sistem yang lebih modern.

“Bantuan ini bukan hanya memudahkan kerja petani, tapi juga membangkitkan semangat untuk terus berinovasi dan meningkatkan daya saing pertanian di Sleman,” kata Harda.

Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Sleman terus berkomitmen memperkuat kolaborasi antara petani, penyuluh pertanian, serta pemangku kepentingan lainnya guna mempercepat modernisasi dan ketahanan pangan berbasis lokal. (*)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *