KABARSEMBADA.COM, YOGYAKARTA – Lebih dari seribu pemuda Buddhis dari seluruh Indonesia membanjiri Yogyakarta untuk mengikuti Pekan Olahraga dan Seni Nasional (Porseni) VI yang diselenggarakan oleh Pemuda Theravāda Indonesia (Patria) pada 25–29 Juni 2025. Perhelatan ini mencetak sejarah baru dengan penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai ajang olahraga dan seni Buddhis tingkat nasional terbesar di tanah air.
Kegiatan berlangsung meriah di dua lokasi utama, GOR Among Rogo, Kota Yogyakarta dan Graha Wana Bhakti Yasa, dan menjadi momen penyatuan generasi muda Buddhis dari berbagai daerah dalam semangat solidaritas, keberagaman, dan nilai-nilai luhur ajaran Buddha.
“Porseni bukan hanya soal lomba, tetapi sarana untuk membangun jaringan persaudaraan Buddhis nasional dan memperkuat karakter generasi muda,” tegas Ketua Umum DPP Patria, Michael Kirana Sutiono.
Dari Olahraga hingga E-Sport: Merawat Moralitas dan Talenta Muda
Rangkaian kompetisi mencakup cabang olahraga, seni tradisional, hingga e-sport, mencerminkan transformasi budaya dan adaptasi generasi muda di era digital. Porseni juga menjadi ruang pengembangan nilai sportivitas, etika, dan spiritualitas yang berpijak pada Dhamma.
Dengan semangat kebersamaan, para peserta tidak hanya berkompetisi, tetapi juga saling belajar, berbagi inspirasi, dan mempererat koneksi antarwilayah.
Jejak Panjang Porseni Patria: 6 Kota, 23 Tahun Konsistensi
Porseni Nasional Patria pertama kali digelar pada 2002 di Jakarta, lalu berlanjut di Jakarta (2005), Surabaya (2008), Jakarta (2011), Solo (2015), dan kini di Yogyakarta (2025). Konsistensi ini menjadi bukti nyata komitmen Patria dalam membina generasi Buddhis yang sehat, mandiri, dan berdaya saing.
Ajang ini turut memperkuat visi nasional yang tertuang dalam Perpres No. 108 Tahun 2024 tentang Desain Besar Manajemen Talenta Nasional (DBMTN). Melalui Porseni, Patria ikut berkontribusi membangun SDM unggul untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Patria: 30 Tahun Menjadi Pilar Kepemudaan Buddhis Theravāda
Sejak berdiri pada 1995, Pemuda Theravāda Indonesia (Patria) telah menjadi wadah pembinaan pemuda dalam lingkup sosial dan spiritual. Bersama Keluarga Buddhis Theravāda Indonesia (KBTI), Patria terus mewartakan ajaran Buddha dan menanamkan nilai moralitas dalam kehidupan berbangsa.
Porseni menjadi salah satu program unggulan yang tak hanya memperkuat spiritualitas generasi muda, tetapi juga membentuk mereka sebagai pemimpin masa depan yang bijaksana, kompeten, dan berintegritas.
Setelah mengikuti Porseni VI, para peserta diharapkan membawa pulang lebih dari sekadar medali. Mereka membawa semangat kebajikan dan inspirasi untuk ditularkan di komunitas masing-masing, menjadi duta nilai-nilai Buddhis dalam kehidupan sehari-hari.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa api semangat muda-mudi Buddhis terus menyala, dan Patria akan selalu hadir untuk mendampingi mereka,” terang Michael.
Dengan momentum ini, Patria kembali membuktikan diri sebagai kekuatan muda Buddhis yang mampu menjawab tantangan zaman sekaligus menapaki jalan menuju Indonesia Emas 2045 dengan cahaya Dhamma sebagai pelita utama. (*)
Tinggalkan Balasan