KABARSEMBADA.COM, SLEMAN – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Sleman melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyalurkan bantuan keuangan senilai Rp 92,6 juta kepada 18 kepala keluarga (KK) yang terdampak bencana alam. Bantuan ini diberikan langsung oleh Bupati Sleman, Harda Kiswaya, dalam acara penyerahan resmi di Aula Oproom Dinas PMK Kabupaten Sleman, Senin (10/3/2025).
Sinergi Pemkab dan DPRD Sleman untuk Korban Bencana
Bupati Sleman, Harda Kiswaya, menegaskan bahwa bantuan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab Sleman dan DPRD Sleman dalam upaya membantu masyarakat yang terkena dampak bencana. Ia berharap dana tersebut dapat digunakan dengan bijak untuk meringankan beban para korban.
“Kami berharap bantuan ini bisa menjadi dorongan bagi masyarakat untuk bangkit kembali dan memanfaatkan dana yang diterima dengan sebaik-baiknya, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun keperluan produktif lainnya,” ujar Harda Kiswaya.
Kepala BPBD Sleman, Makwan, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan ini merujuk pada Peraturan Bupati Sleman Nomor 56 Tahun 2021 tentang Pedoman Pengelolaan Bantuan Bencana. Para penerima merupakan korban bencana longsor, angin kencang, dan kebakaran yang terjadi di 16 padukuhan, 12 kalurahan, dan 9 kapanewon, termasuk wilayah Minggir, Ngemplak, Sleman, Tempel, Seyegan, Moyudan, Berbah, Mlati, dan Gamping.
“Mengingat cuaca ekstrem masih berlangsung di Sleman, terutama saat musim pancaroba ini, kami mengimbau seluruh warga untuk selalu waspada dan mengantisipasi kemungkinan bencana,” ujar Makwan.
Korban Kebakaran Terima Bantuan Terbesar
Salah satu penerima bantuan terbesar adalah Dalijo, warga Jongke Kidul, Sendangadi, yang rumahnya mengalami kerusakan berat akibat kebakaran pada 16 Februari 2025. Setelah melalui proses verifikasi oleh BPBD Sleman, ia menerima bantuan senilai Rp 50 juta sebagai bentuk dukungan untuk pemulihan.
Penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Sleman dalam mendukung warganya yang terdampak bencana alam. Pemerintah daerah terus berupaya memberikan bantuan dengan cepat dan tepat sasaran guna mempercepat proses pemulihan masyarakat.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan Sleman dapat lebih tangguh menghadapi berbagai potensi bencana di masa mendatang. (*)
Tinggalkan Balasan