KABARSEMBADA,COM, SLEMAN – Pemerintah pusat memutuskan untuk pembiayaan retret bupati atau kepala daerah sepenuhnya dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN bukan dari transfer pemerintah daerah. Kegiatan yang dijadwalkan pada 21 hingga 27 Februari 2025 tersebut batal menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Meski demikian, kini Pemkab Sleman akan menyiapkan keperluan terkait pelantikan kepada daerah dan wakil kepada daerah terpilih, serta keperluan untuk retreat atau orientasi di Magelang setelah pelantikan serentak oleh Presiden di Jakarta nanti.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Sleman, Aris Herbandang mengatakan pada awalnya pembiayaan retreat akan memakai sumber pendanaan APBD sesuai surat yang berlaku saat itu. Anggaran juga sempat telah diajukan melalui bagian umum.
“Kemarin begitu terima surat untuk mengikuti retreat itu, kami terus melalui bagian umum itu mengalokasikan dari sana. Terus kemarin itu baru proses revisi anggaran untuk pemenuhan pembayaran itu,” kata Bandang, Minggu (16/2/2025).
Hal ini menyusul surat terbaru, pembiayaan kegiatan orientasi kepemimpinan bagi kepala daerah dan wakil kepala daerah selama di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Bahkan, kegiatan tersebut sepenuhnya dibiayai oleh APBN yang bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Dalam Negeri.
“Hanya karena ada susulan surat yang menyebutkan bahwa biaya retret itu sudah ditanggung oleh APBN, ya sudah kami cancel penganggarannya sebelumnya,” tegas Bandang.
Munculnya surat terbaru tersebut sekaligus memastikan biaya retreat tidak menggunakan pendanaan APBD milik daerah. Lanjutnya, Pemkab Sleman sama sekali tidak mengeluarkan biaya untuk retreat nanti menyusul terbitnya surat terbaru.
“Anggaran sudah dipenuhi APBN dan kami tidak jadi menganggarkan, tidak jadi revisi anggaran untuk keperluan itu,” tuturnya.
Hanya saja, sebutnya Pemkab Sleman masih terlibat dalam penyiapan retreat dan pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih. “Kalau Pemkab ya kami mempersiapkan bupati terlantik untuk mengikuti,” ujarnya.
Ia menambahkan bila Bagian Tata Pemerintahan akan mempersiapkan pengambilan toolkit retreat di Jakarta yang mulai bisa diambil 18 Februari 2025 nanti.
“Kami akan mengambilkan dulu karena Bupati Sleman terpilih akan dilantik tanggal 20 Februari 2025. Kan berarti tidak bisa langsung. Jadi registrasi untuk retreat itu dimulai tanggal 20 pukul 01.00 WIB kalau enggak salah, setelah pelantikan,” jelas Bandang..
Pemkab Sleman akan membantu proses registrasi retret dan pembawaan barang-barang untuk keperluan retret di Akmil. “Registrasi dulu terus besok bupati terlantik dari Jakarta istirahat sebentar di rumah, pagi itu jam tujuh sudah harus berangkat ke Magelang,” ungkap Bandang.
Bandang menjelaskan guna persiapan pelantikan, Bupati Sleman dan Wakil Bupati Sleman terpilih akan melakukan registrasi dan cek kesehatan pada 16 Februari 2025 nanti di Kantor Kemendagri.
Kepala daerah yang akan dilantik kemudian melaksanakan gladi kotor di Istana Negara pada 18 Februari 2025. Kemudian, gladi bersih di Istana Negara pada 19 Februari 2025.
“Menyikapi jadwal yang padat di sana, makanya kami bagi tim yang tetap mendampingi beliau (Bupati Sleman terpilih) di sana, sama yang mengambil toolkit dan kemudian mendaftarkan registrasi di Magelang,” paparnya. (*)

Tinggalkan Balasan