Pemda DIY Dorong ASN Jadi Investor Cerdas, Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dengan Literasi Pasar Modal

KABARSEMBADA.COM, YOGYAKARTA – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) mendorong aparatur sipil negara (ASN) untuk melek investasi dan menjadi investor cerdas di pasar modal. Langkah ini dinilai strategis dalam memperkuat ketahanan finansial individu, khususnya di tengah situasi ekonomi global yang tak menentu.

Ajakan tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono, saat membuka seminar bertajuk “ASN DIY Cerdas Investasi: Wujudkan Kemandirian Finansial Melalui Pasar Modal” yang digelar di Gedung Biro Umum, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Seminar ini merupakan hasil kolaborasi antara Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), dan sejumlah perusahaan sekuritas nasional.

Dalam sambutannya, Beny menegaskan bahwa ASN memiliki potensi besar sebagai investor jangka panjang karena penghasilan yang stabil dan jaminan pensiun yang dapat dioptimalkan.

“Namun, penting bagi ASN untuk memahami aspek keamanan dan legalitas dalam berinvestasi. Instrumen pasar modal saat ini telah diawasi ketat oleh lembaga resmi seperti OJK dan BEI, jadi tidak perlu ragu selama berinvestasi melalui jalur yang sah,” tegas Beny dalam siaran pers, Kamis (8/5/2025).

Lebih lanjut, Beny menekankan pentingnya edukasi tentang mitigasi risiko agar ASN dapat berinvestasi dengan percaya diri dan terhindar dari jebakan investasi bodong yang kian marak.

Sebagai keynote speaker, Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK DIY, Dinavia Tri Riandari, menyampaikan bahwa tingkat literasi keuangan nasional memang terus meningkat. Data dari BPS menunjukkan indeks literasi keuangan Indonesia telah mencapai 66,46%, dengan inklusi keuangan di angka 80,51% per 2025.

“Tapi peningkatan akses ke layanan keuangan harus diimbangi dengan pengetahuan. Investasi tanpa pemahaman bisa berisiko sama besarnya dengan tidak berinvestasi sama sekali,” ujarnya.

Dinavia juga mengingatkan agar masyarakat, termasuk ASN, berhati-hati terhadap tawaran investasi dengan iming-iming keuntungan tidak logis yang justru bisa menjadi jebakan kerugian finansial.

Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk budaya baru di kalangan ASN, yakni perencanaan keuangan yang cerdas, aman, dan berkelanjutan. Kepala Biro Perekonomian dan SDA Setda DIY, Eling Priswanto, juga turut hadir mendampingi jalannya seminar.

Sejumlah narasumber dari sektor pasar modal turut mengisi sesi edukatif, di antaranya Wahyu Sukohartanto dari PT. OSO Sekuritas dan Irfan Noor Riza dari Bursa Efek Indonesia Kantor Yogyakarta.

Seminar ini menjadi langkah nyata Pemda DIY dalam mewujudkan birokrasi yang tidak hanya handal dalam pelayanan publik, tetapi juga cerdas dalam mengelola keuangan pribadi untuk masa depan yang lebih sejahtera. (*)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *