KABARSEMBADA.COM, GUNUNGKIDUL – Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Lokal Gunungkidul menggelar Musyawarah Lokal (Muslok) ke-X tahun 2025 sebagai tonggak pembaruan organisasi dan penguatan peran komunitas radio di tengah masyarakat. Bertempat di Gedung Sanggar Bakti Kwarcab Pramuka Gunungkidul, acara ini mengusung tema “Melalui Musyawarah Lokal X Tahun 2025 Kita Wujudkan ORARI Lokal Gunungkidul yang Bermartabat.”
Ketua Panitia Muslok X, Winarto, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin namun strategis bagi keberlangsungan organisasi. Tak hanya sekadar formalitas, Muslok juga dimanfaatkan sebagai ajang evaluasi dan penentuan arah baru kepengurusan ORARI.
“Muslok ini menjadi ruang konsolidasi untuk memperkuat eksistensi ORARI di tengah masyarakat. Menjelang acara, kami juga telah menggelar Special Event Station 2025 yang menjangkau pendengar hingga mancanegara, sekaligus mengenalkan potensi wisata Gunungkidul secara global,” ujar Winarto dalam siaran pers, Minggu (25/5/2025).
Saat ini, ORARI Lokal Gunungkidul memiliki 85 anggota aktif yang terus berkomitmen mengembangkan jaringan komunikasi amatir dan edukasi kepada masyarakat.
Ketua ORARI DIY, Ambar Parama Putra, menekankan pentingnya Musyawarah Lokal sebagai bagian dari proses demokratis dalam organisasi. Ia berharap kepengurusan baru mampu membawa semangat perubahan dan mampu menjawab tantangan era digital.
“Muslok adalah langkah strategis untuk merancang masa depan organisasi. Harapannya, pengurus terpilih nanti dapat membawa semangat kolaboratif dan pembaruan,” tegas Ambar.
Dukungan juga datang dari Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas kontribusi ORARI dalam mendukung komunikasi kebencanaan dan penyebaran informasi publik yang bertanggung jawab.
“Pemerintah sangat mendukung Muslok X ini. Kami harap hasilnya mampu menghadirkan kepengurusan yang solid dan berintegritas. ORARI punya peran penting dalam menyampaikan informasi secara cepat dan akurat kepada masyarakat, terutama saat kondisi darurat,” tutur Joko.
Joko juga mengingatkan pentingnya semangat persatuan sebagaimana diajarkan Bung Karno. “Kalau kita bersatu, kita menjadi kuat. ORARI harus menjadi agen penyatu informasi di era digital ini,” tambahnya.
Musyawarah Lokal ini diharapkan tak hanya menghasilkan struktur organisasi yang baru, tetapi juga strategi nyata untuk menjadikan ORARI sebagai mitra aktif pemerintah dan motor penggerak pembangunan daerah melalui komunikasi yang efektif. (*)
Tinggalkan Balasan