KABARSEMBADA.COM, SLEMAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan masyarakat melalui kegiatan operasi katarak gratis yang digelar dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-109 Kabupaten Sleman.
Program bakti sosial pada Minggu (11/5/2025) di RSUD Sleman ini terselenggara berkat kolaborasi antara Pemkab Sleman, RSUD Sleman, dan Baznas.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, hadir secara langsung meninjau jalannya kegiatan yang dipusatkan di RSUD Sleman. Ia juga menyerahkan paket obat secara simbolis kepada para pasien yang menjalani operasi, sebagai bentuk dukungan dan perhatian terhadap pemulihan mereka.
Menurut Danang, kegiatan ini merupakan salah satu langkah nyata Pemkab Sleman dalam menjamin akses pelayanan kesehatan, khususnya bagi warga lansia yang banyak menderita katarak. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan ditingkatkan ke depannya.
“Semoga bisa membantu masyarakat yang selama ini mengalami hambatan penglihatan akibat katarak. Kami akan terus mendorong kegiatan seperti ini agar cakupan dan kualitasnya semakin meningkat,” ujarnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada semua pihak, mulai dari panitia hingga tenaga medis, atas kerja keras dan dedikasi dalam menyukseskan program ini. Mengangkat tema “Gumolong Hanggayuh Mukti,” Hari Jadi Sleman ke-109 menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen membangun daerah yang lebih sejahtera.
Ketua Panitia Hari Jadi Sleman ke-109, Eka Suryo Prihantoro, menjelaskan bahwa operasi katarak ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan sosial yang telah digelar sebelumnya. Beberapa di antaranya termasuk khitanan massal, renovasi rumah warga, bantuan bagi anak yatim, serta pembagian sembako sebanyak 2.750 paket untuk keluarga prasejahtera.
Eka menyebutkan, sebanyak 30 orang ditargetkan mengikuti operasi katarak gratis ini. Namun setelah proses skrining medis, sebanyak 15 pasien dinyatakan memenuhi syarat untuk menjalani tindakan operasi, jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya.
“Tujuan utamanya tentu untuk meringankan beban masyarakat serta mempererat hubungan antara pemerintah dan warga,” jelas Eka.
Sementara itu, Direktur RSUD Sleman, Novita Krisnaeni, mengungkapkan bahwa katarak merupakan penyebab utama kebutaan, terutama pada kelompok usia lanjut. Ia mengaku bersyukur RSUD Sleman dipercaya sebagai tempat pelaksanaan kegiatan sosial ini.
“Kami berharap para pasien yang dioperasi dapat kembali melihat dengan jelas, sehingga bisa beraktivitas normal dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” papar Novita. (*)
Tinggalkan Balasan