KABARSEMBADA.COM, YOGYAKARTA – Kota Gudeg kembali membuat gebrakan. Pemerintah Kota Yogyakarta memperkenalkan desain batik baru bernama Segoro Amarto, Kamis (22/5/2025). Karya etnik bernilai tinggi ini tidak hanya menawan dari sisi visual, tetapi juga sarat makna filosofis sebagai simbol kebanggaan lokal yang siap mendunia.
Peluncuran ini dilakukan di Ruang Pamer PDIN (Pusat Desain Industri Nasional) Yogyakarta dan menjadi bagian penting dari program Quick Wins 100 Hari Kerja Wali Kota. Dalam sambutannya, Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menyebut desain ini sebagai buah karya kolaboratif yang merepresentasikan semangat kreatif anak muda Jogja.
“Motif ini bukan hanya soal estetika. Ia bicara tentang jati diri, budaya, pendidikan, dan inovasi,” tutur Hasto.
Motif Segoro Amarto mengandung unsur simbolik seperti Tugu Jogja, buku, dan pena, gambaran kuat dari identitas Yogyakarta sebagai kota pelajar dan kota budaya. Uniknya, motif ini dirancang serbaguna dan bisa diaplikasikan pada berbagai produk: dari kemeja, topi, tas, hingga polo shirt.
Langkah strategis diambil dengan mewajibkan sekitar 6.000 ASN Kota Yogyakarta sebagai pengguna pertama. Pemerintah juga menargetkan BUMD, instansi mitra, dan pelajar sebagai pengguna berikutnya. Dengan begitu, motif batik ini tak hanya menjadi simbol budaya, tetapi juga bagian dari keseharian masyarakat Yogyakarta.
PDIN sendiri telah aktif sejak 2017, namun peluncuran kali ini menandai babak baru dalam pelayanan desain kreatif yang lebih terbuka, profesional, dan mendukung potensi lokal.
“Yogyakarta harus jadi barometer batik modern di Indonesia. Jangan sampai daerah lain klaim desain ini. Ini adalah milik kita,” tegas Hasto.
Melalui batik Segoro Amarto, Pemkot berharap Yogyakarta bukan hanya dikenal karena warisan budaya, tapi juga karena inovasinya dalam mengangkat batik ke panggung dunia. (*)
Tinggalkan Balasan