KABARSEMBADA.COM, JAKARTA – Kabar baik bagi pecinta kopi hitam. Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Nutrients mengungkapkan bahwa konsumsi dua cangkir kopi hitam setiap hari dapat membantu memperbaiki metabolisme glukosa, terutama pada perempuan. Penelitian ini menyoroti potensi manfaat kesehatan dari kopi tanpa tambahan gula atau krim.
Mengutip siaran EatingWell, Sabtu (2/5/2025), para peneliti menemukan bahwa perempuan yang rutin mengonsumsi dua cangkir kopi hitam atau lebih setiap hari menunjukkan kadar insulin dan resistensi insulin yang lebih terkendali dibandingkan mereka yang tidak minum kopi sama sekali. Indikator tersebut diukur menggunakan penanda seperti HOMA-IR (Homeostatic Model Assessment for Insulin Resistance) dan kadar insulin puasa.
Namun, efek positif ini tidak ditemukan pada pria atau individu yang menambahkan gula dan krim ke dalam kopi mereka. Dengan kata lain, cara penyajian kopi sangat menentukan dampaknya terhadap kesehatan metabolik.
“Kopi hitam tampaknya memiliki manfaat yang lebih besar dalam regulasi kadar gula darah, khususnya pada perempuan,” tulis peneliti dalam hasil analisisnya.
Data Survei Nasional Korea Jadi Dasar Studi
Penelitian ini menggunakan data dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional Korea (KNHANES) selama periode 2019 hingga 2021. Dari 22.559 responden, sebanyak 7.453 orang dianalisis secara lebih mendalam berdasarkan kebiasaan konsumsi kopi mereka.
Responden dikelompokkan menjadi empat kategori: tidak minum kopi, minum hingga satu cangkir per hari, dua cangkir per hari, dan tiga cangkir atau lebih per hari. Selain itu, peneliti juga memisahkan antara peminum kopi hitam dan kopi dengan tambahan gula atau krim, berdasarkan laporan konsumsi dalam 24 jam.
Meski hasil studi menunjukkan adanya hubungan positif antara konsumsi kopi hitam dan pengendalian gula darah, para ahli mengingatkan bahwa studi ini bersifat cross-sectional. Artinya, tidak bisa disimpulkan secara pasti bahwa kopi adalah penyebab langsung dari perbaikan metabolisme glukosa.
“Hasil ini harus dilihat sebagai langkah awal pemahaman, bukan panduan mutlak,” ujar tim peneliti.
Penelitian ini juga menyoroti pentingnya mempertimbangkan faktor individu seperti jenis kelamin, pola makan, dan gaya hidup saat mengadopsi kebiasaan minum kopi untuk tujuan kesehatan.
Kopi Hitam, Gaya Hidup Sehat, dan Peran Budaya
Peneliti menyimpulkan bahwa tidak ada pendekatan satu ukuran untuk semua dalam hal kesehatan.
“Bagi saya kopi sudah menjadi dari kebiasaan sejak kecil. Saya menyakini, lebih baik ngopi ketimbang minum minuman kemasan, lebih menyehatkan kopi,” terang Riyadi, pecinta kopi sejak usia dini.
Konsumsi kopi bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat, namun hasil maksimal baru tercapai bila dikombinasikan dengan pola makan seimbang dan kebiasaan sehat lainnya.
Kesimpulannya, jika ingin menikmati manfaat kopi, cobalah menyeduh tanpa tambahan gula atau krim. Selain hemat kalori, tubuh Anda juga mungkin akan berterima kasih atas metabolisme gula darah yang lebih stabil. (*)
Tinggalkan Balasan