KABARSEMBADA.COM, BANTUL – Sebanyak 100 anggota dan calon anggota koperasi dari berbagai wilayah di Bantul mengikuti Pendidikan Perkoperasian bertema “Manajemen Koperasi” yang digelar di Gedung Induk Lantai 3, Komplek Parasamya. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi dan pemahaman tentang pengelolaan koperasi secara profesional, akuntabel, dan berkelanjutan.
Selain itu, kegiatan ini menjadi bagian dari program strategis untuk memperkuat tata kelola koperasi di era digital. Peserta mendapatkan pembekalan manajerial, teknis, hingga prinsip kepemimpinan koperasi berbasis nilai-nilai kebersamaan dan keadilan ekonomi.
Dalam sambutannya, Ir. Pulung Hariadi menyampaikan bahwa koperasi di Bantul kini mulai mengadopsi sistem digital melalui aplikasi keuangan standar Suseau, yang dirancang untuk mendukung pengelolaan keuangan koperasi secara lebih transparan dan akuntabel.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kapasitas manajerial anggota koperasi, memperkuat tata kelola keuangan, mendukung inovasi layanan, serta mendorong lahirnya pemimpin koperasi yang berorientasi pada keberlanjutan dan kesejahteraan anggota,” ujar Pulung dalam siaran pers, Kamis (29/5/2025).
Ia menegaskan, koperasi harus menjadi lembaga ekonomi yang tidak hanya mandiri, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perubahan zaman melalui transformasi digital dan penguatan sumber daya manusia.
Sementara itu, panitia pelaksana Bertiana menekankan pentingnya pendidikan ini sebagai upaya mempersiapkan generasi baru koperasi yang paham prinsip dan operasional koperasi secara menyeluruh.
“Pendidikan ini bukan hanya ajang pelatihan, tapi juga investasi jangka panjang untuk mencetak anggota koperasi yang cakap dan siap membawa koperasi ke arah yang lebih maju,” jelasnya.
Dengan pelatihan ini, koperasi di Bantul diharapkan tidak hanya menjadi entitas ekonomi biasa, tetapi juga motor penggerak kesejahteraan masyarakat. Para peserta dibekali dengan strategi pengelolaan koperasi secara modern, dari perencanaan keuangan, sistem pencatatan digital, hingga pengembangan kepemimpinan inklusif. (*)
Tinggalkan Balasan