KABARSEMBADA.COM, GUNUNGKIDUL – Jelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY melakukan inspeksi langsung ke peternakan untuk memastikan ketersediaan, kesehatan, dan keamanan hewan kurban. Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pengendalian inflasi serta perlindungan konsumen menjelang puncak permintaan hewan ternak.
Dua lokasi pemantauan utama adalah peternakan SR Jaya 89 di Karangrejek, Wonosari dan Sawung Seto Farm di Bandung, Playen. Hasilnya, stok sapi kurban dinyatakan cukup dan sehat. Di Sawung Seto Farm, dari total 110 ekor sapi, sebanyak 90 ekor siap kurban dan 63 ekor telah terjual.
Kepala Biro Perekonomian dan SDA Setda DIY, Eling Priswanto, SE., MM, mengonfirmasi bahwa kondisi stok hewan kurban di Gunungkidul saat ini sangat aman. Ia juga menegaskan bahwa harga pasar masih dalam kondisi stabil. “Sapi dari luar daerah yang masuk ke Gunungkidul telah dilengkapi Surat Keterangan Sehat Hewan (SKSH), sebagai jaminan bahwa hewan layak konsumsi,” jelas Eling dalam siaran pers, Jumat (23/5/2025).
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Wibawanti Wulandari, S.P, mengungkapkan bahwa Gunungkidul saat ini memiliki populasi sapi mencapai 136.000 ekor, dengan 13.660 ekor siap untuk kurban. Jumlah ini jauh melebihi kebutuhan lokal yang berkisar antara 400–500 ekor, sehingga Gunungkidul bahkan bisa menyuplai ke wilayah lain.
Selain sapi, tersedia juga 12.000 ekor kambing dan 2.000 ekor domba, yang dipastikan cukup untuk kebutuhan Idul Adha tahun ini.
Sebagai langkah antisipatif terhadap penyebaran penyakit hewan menular, Dinas Peternakan Gunungkidul telah melakukan vaksinasi massal di seluruh 18 kapanewon. Hewan yang sudah divaksin hanya diperbolehkan keluar wilayah setelah dua minggu, dan harus disertai dokumen SKSH.
Pemantauan ini melibatkan lintas sektor, mulai dari Bank Indonesia DIY, Bappeda, Dinas Perdagangan, PDAM, Bank BPD DIY, hingga Satreskrim Polres Gunungkidul, serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya. Total peserta pemantauan mencapai 20 orang.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Gunungkidul menunjukkan keseriusannya dalam menjaga stabilitas pasokan, menghindari lonjakan harga, dan memastikan masyarakat mendapatkan hewan kurban yang sehat dan aman dikonsumsi.
Dengan kesiapan yang matang dari sektor peternakan hingga distribusi, masyarakat Gunungkidul bisa menyambut Idul Adha tanpa kekhawatiran. Stok hewan melimpah, kesehatan terjaga, dan harga pun relatif stabil. (*)
Tinggalkan Balasan