KABARSEMBADA.COM, YOGYAKARTA – Mahasiswa Program Studi Fotografi, Fakultas Seni Media Rekam, ISI Yogyakarta membuktikan bahwa pendidikan tak melulu soal teori dan kelas. Melalui Pameran Fotografi Hitam Putih Promise ke-4, mereka memperlihatkan hasil pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) yang menekankan pada praktik nyata dan pengalaman lapangan.
Digelar pada 27–30 Mei 2025 di Gedung Fotografi ISI Yogyakarta, pameran ini merupakan buah kerja keras satu semester dari mahasiswa angkatan 2024 dalam mengeksplorasi dunia fotografi analog hitam putih. Pameran ini didukung media online TIMES Indonesia dan Kabar Sembada.

Rektor ISI Yogyakarta, Irwandi, menyampaikan bahwa mahasiswa perlu dibekali kemampuan praktis yang konkret di tengah arus otomatisasi dan teknologi AI.
“Fotografi analog menuntut ketelitian, kesabaran, dan kecermatan. Ini melatih aspek yang sering terpinggirkan dalam pendidikan digital,” ungkap Irwandi.
Sementara itu, Dekan FSMR Edial Rusli menyebut bahwa pembelajaran berbasis proyek seperti ini menjadi metode penting untuk membentuk lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga kaya secara estetika dan pemahaman teknis.
Koordinator Prodi Fotografi, Novan Jemmi Andrea, menambahkan bahwa seluruh proses produksi dilakukan mahasiswa sendiri, mulai dari pemotretan, pencucian film, hingga kurasi dan instalasi karya.
“Ini bukan sekadar tugas mata kuliah. Mahasiswa dilatih berpikir dan bertindak sebagai seniman sekaligus profesional,” jelasnya.
Selain pameran karya, pengunjung juga bisa mengikuti simulasi kamar gelap, lokakarya photogram, gelar wicara seni, hingga stand-up comedy, menjadikan pameran ini lebih dari sekadar tontonan tetapi ruang belajar bagi semua.
Dengan pendekatan berbasis proyek dan penekanan pada keterampilan praktis, Promise ke-4 bukan hanya perayaan karya seni, tapi juga perwujudan pendidikan seni yang kontekstual dan relevan. (*)
Tinggalkan Balasan