Libur Panjang Idul Adha, Kunjungan Wisatawan ke Gunungkidul Tembus 30 Ribu Orang

KABARSEMBADA.COM, GUNUNGKIDUL — Momen libur panjang Idul Adha 2025 membawa dampak positif bagi sektor pariwisata di Kabupaten Gunungkidul. Selama tiga hari liburan, terhitung sejak Jumat (6/6/2025) hingga Minggu (8/6/2025), jumlah kunjungan wisatawan hampir mencapai 30 ribu orang.

Data dari Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul mencatat peningkatan signifikan jumlah wisatawan, terutama ke destinasi pantai.

Kepala Dispar Gunungkidul, Oneng Windu Wardhana, menyebutkan bahwa pantai selatan tetap menjadi magnet utama para pelancong.

“Total kunjungan selama tiga hari mencapai 29.778 orang. Angka ini naik sekitar 40 persen dibanding hari-hari biasa, dengan puncaknya terjadi pada Minggu,” ungkap Windu, Senin (9/6/2025).

Nah, selama tiga hari libur Idul Adha, jumlah kunjungan wisatawan mengalami peningkatan signifikan. Pada Jumat (6/6/2025) tercatat sebanyak 4.412 orang, lalu melonjak menjadi 11.566 orang pada Sabtu (7/6/2025), dan mencapai puncaknya pada Minggu (8/6/2025) dengan 13.800 pengunjung.

Lonjakan kunjungan tersebut turut berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang tercatat mencapai Rp305.859.000 hanya dari sektor wisata.

Meski mencatat kenaikan, Windu menyatakan pihaknya tidak menetapkan target khusus untuk libur Idul Adha. “Kami hanya menetapkan target kunjungan dan pendapatan untuk libur besar seperti Lebaran dan tahun baru,” jelasnya.

Sekitar 95 persen wisatawan yang datang memilih destinasi pantai. Beberapa pantai populer seperti Drini, Sadranan, Slili, hingga Indrayanti menjadi tujuan utama.

Di sisi lain, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dispar Gunungkidul, Supriyanta, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi guna mengelola lonjakan wisatawan selama libur panjang.

“Kami telah memberikan arahan kepada pengelola destinasi agar pelayanan tetap optimal dan kenyamanan pengunjung terjaga,” katanya.

Selain itu, Dispar Gunungkidul juga mengimbau wisatawan untuk memanfaatkan sistem pembayaran non-tunai saat membayar retribusi masuk. Saat ini, pembayaran sudah dapat dilakukan menggunakan QRIS maupun M-POS, demi kemudahan dan keamanan transaksi. (*)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *