kabarsembada.com – Bakal calon Bupati Sleman, Harda Kiswaya, yang berpasangan dengan Wakil Bupati petahana Danang Maharsa, diperkirakan akan menghadapi kotak kosong dalam Pilkada 2024 mendatang.
Hal ini mungkin terjadi karena pasangan tersebut hampir mendapatkan dukungan dari mayoritas partai yang memiliki kursi di parlemen.
Pasangan Harda-Danang telah mendapat dukungan dari Koalisi Sleman Baru (KSB), yang terdiri dari beberapa partai besar seperti PDIP, Gerindra, Golkar, Nasdem, PPP, dan PKS.
Namun, belakangan ini diketahui bahwa PKS bermain ‘dua kaki’ dengan juga memberikan dukungan kepada Kustini Sri Purnomo sebagai calon Bupati Sleman, meski belum resmi keluar dari KSB.
Sementara itu, beberapa hari yang lalu, beredar surat rekomendasi dari PKB untuk mendukung pasangan Harda-Danang dalam Pilkada 2024 di Sleman.
Meski belum ada konfirmasi resmi dari pihak PKB, ada indikasi kuat bahwa mereka akan bergabung dengan koalisi yang mendukung Harda-Danang.
Dengan demikian, selain PKS, PAN menjadi satu-satunya partai yang telah menyatakan dukungan kepada petahana Kustini Sri Purnomo yang belum memiliki bakal calon wakil bupati yang akan menjadi pasangannya.
Menanggapi kemungkinan Pilkada Sleman 2024 dihadapkan pada pilihan kotak kosong, Harda Kiswaya bersikap bijak. Ia menjelaskan bahwa dirinya memang telah melamar ke semua partai untuk maju sebagai calon Bupati Sleman.
“Jika semua partai mendukung saya, maka saya akan patuh terhadap kesepakatan tersebut. Saya telah mengirim surat kepada semua partai yang memiliki perwakilan di dewan, dan saya siap menghadapi segala kemungkinan,” ujar Harda pada Selasa (20/8/2024).
Di sisi lain, Ketua Harian KSB yang juga Ketua DPC Gerindra Sleman, Sukaptana, menyambut baik jika PKB ingin bergabung dengan KSB dan mendukung Harda. Meskipun tidak ingin berspekulasi terlalu jauh, Sukaptana tetap membuka pintu bagi PKB jika mereka memutuskan untuk bergabung.
“Jika mereka ingin bergabung, kami terbuka. Silakan datang, meski sedikit terlambat,” ujar Sukaptana.
Tinggalkan Balasan