KABARSEMBADA.COM, YOGYAKARTA – Sebanyak 90 Kader Remaja Masjid dan 75 Hafidz mengikuti kegiatan Khatmil Quran dan Wisata Literasi di Perpustakaan Kota Yogyakarta. Acara ini bertujuan untuk menanamkan semangat literasi sekaligus memperkuat nilai-nilai keagamaan di kalangan generasi muda.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, menyampaikan apresiasi terhadap partisipasi aktif para remaja dalam kegiatan keagamaan. Menurutnya, keterlibatan anak muda dalam kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun karakter yang seimbang antara kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.
“Tentu ini menjadi langkah yang harus terus berlanjut. Dengan adanya kegiatan semacam ini, kita berharap generasi muda semakin giat belajar dan mengasah wawasan mereka, baik dari sisi akademik maupun spiritual,” ujar Wawan dalam siaran pers, pada Senin (24/3/2025).
Wawan juga menambahkan bahwa dengan fasilitas baru yang lebih luas dan nyaman, Perpustakaan Kota Yogyakarta dapat menjadi pusat destinasi wisata literasi yang menarik, khususnya bagi anak muda. “Melalui program dan fasilitas yang ada, kita ingin menjadikan perpustakaan sebagai tempat yang menyenangkan dan bermanfaat bagi masyarakat,” imbuhnya.
Senada dengan hal itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta, Afia Rosdiana, menekankan pentingnya konsep Dynamic Learning dalam pengelolaan perpustakaan. Ia menegaskan bahwa perpustakaan bukan hanya tempat membaca buku, tetapi juga pusat berbagai aktivitas literasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Acara Khatmil Quran dan Wisata Literasi ini merupakan salah satu bentuk kegiatan literasi yang kami fasilitasi. Kami bekerja sama dengan Baznas Kota Yogyakarta untuk mengajak para Kader Hafidz dan Remaja Masjid ikut serta dalam kegiatan ini,” jelas Afia.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Yogyakarta, Syamsul Azhari, mengungkapkan bahwa program Kader Hafidz dan Remaja Masjid bertujuan untuk membentuk generasi muda yang cerdas, aktif, dan berakhlak. Program ini juga merupakan bagian dari visi untuk mewujudkan 1 Kampung 1 Hafidz serta mendorong regenerasi pengurus masjid di Kota Yogyakarta.
“Sebagai bentuk dukungan, kami memberikan beasiswa bulanan kepada para peserta, yaitu Rp 500 ribu bagi Hafidz dan Rp 400 ribu bagi Kader Remaja Masjid. Setiap bulan, progres mereka akan dievaluasi berdasarkan hafalan Quran dan keaktifan di masjid,” terang Syamsul.
Salah satu peserta dari Kemantren Kraton, Riana Rahmalita Putri, mengungkapkan rasa bangganya dapat menjadi bagian dari program ini. Ia yang telah bergabung sejak tahun 2023 berharap semakin banyak anak muda yang tertarik menjadi penghafal Quran dan aktif dalam kegiatan masjid.
“Saya merasa senang bisa mengikuti program ini sejak angkatan pertama. Semoga semakin banyak teman-teman seusia saya yang turut serta dalam program Hafidz dan Remaja Masjid ini,” ungkapnya.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah, Baznas, serta komunitas keagamaan, diharapkan kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat, terutama generasi muda di Kota Yogyakarta. (*)
Tinggalkan Balasan