KABARSEMBADA.COM, BANTUL – Menjaga stabilitas inflasi menjelang Idul Fitri 1446/Tahun 2025 menjadi prioritas utama Pemerintah Kabupaten Bantul. Lonjakan permintaan bahan pokok dan kebutuhan penting kerap menjadi pemicu kenaikan harga jika tidak diantisipasi dengan baik. Untuk itu, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bantul terus memperkuat langkah-langkah strategis guna memastikan harga tetap terkendali.
Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta mengatakan, bahwa Pemkab Bantul memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga stabilitas harga di tengah meningkatnya permintaan pasar.
Untuk mengatasi potensi lonjakan harga, Pemkab Bantul mengoptimalkan distribusi serta memastikan stok pangan mencukupi melalui koordinasi dengan Bulog, distributor, dan pelaku usaha.
“Saya harapkan dinas terkait dapat bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menjamin ketersediaan pangan yang mencukupi menjelang Lebaran. Selain itu, pengawasan harga dan kualitas produk di pasar juga harus ditingkatkan guna mencegah spekulasi dan penimbunan barang. Aspek keamanan pangan pun perlu menjadi perhatian agar tidak ada produk kadaluarsa atau tidak layak konsumsi yang beredar di masyarakat,” tegas Aris dalam acara High Level Meeting TPID yang berlangsung di Gedung Induk Lantai 3 Sayap Timur Kompleks Parasamya Bantul.
Sementara itu, Ketua TPID Kabupaten Bantul, Agus Budiraharja, menambahkan bahwa hingga saat ini kondisi inflasi di Bantul masih dalam kendali. Tim TPID secara rutin memantau ketersediaan serta harga bahan pokok dan berkomitmen untuk menjaga kestabilan harga melalui berbagai inovasi. Salah satu langkah konkret yang telah dilakukan adalah penyelenggaraan pasar murah di beberapa kapanewon serta gerakan tanam padi dan bawang merah guna meningkatkan ketahanan pangan daerah.
“Kami optimis inflasi dapat tetap terkendali. TPID akan terus melakukan pemantauan secara berkala, sehingga jika ada kenaikan harga pada beberapa komoditas, kami bisa segera mengambil langkah-langkah strategis untuk menanganinya,” jelas Agus, dalam siaran pers, , Rabu (19/3/2025).
Upaya pengendalian inflasi ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Salah satu warga Bantul, Siti, 42 tahun, mengaku terbantu dengan adanya pasar murah yang digelar TPID.
“Pasar murah sangat membantu kami, terutama menjelang Lebaran di mana harga kebutuhan pokok biasanya naik. Saya bisa membeli beras dan minyak goreng dengan harga lebih terjangkau,” ungkapnya.
Senada dengan Siti, Wawan, 50 tahun, seorang pedagang di Pasar Bantul, berharap agar Pemkab terus memperketat pengawasan harga, terutama menjelang hari raya.
“Harga-harga di pasar memang mulai naik, terutama daging dan cabai. Kalau ada pengawasan ketat dan operasi pasar rutin, saya yakin harga bisa lebih stabil,” ujarnya.
Dengan berbagai langkah strategis yang telah diterapkan, diharapkan harga kebutuhan pokok di Bantul tetap stabil sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang tanpa terbebani lonjakan harga yang tidak terkendali. (*)
Tinggalkan Balasan