KABARSEMBADA.COM, BANTUL – Sejak akhir Februari 2025, harga bahan pokok di Kabupaten Bantul mengalami fluktuatif. Berdasarkan data dari sejumlah pasar tradisional seperti Pasar Bantul, Niten, Imogiri, Piyungan, dan Pijenan, beberapa komoditas mengalami kenaikan dan penurunan harga.
Harga beras premium tercatat naik Rp17 per kilogram menjadi Rp13.617, sedangkan beras medium meningkat Rp33 menjadi Rp12.833 per kilogram. Namun, beras Bulog tetap stabil di harga Rp12.400 per kilogram.
Kenaikan harga signifikan terjadi pada daging ayam ras yang naik Rp1.333 menjadi Rp33.800 per kilogram, serta daging ayam kampung yang mengalami kenaikan Rp1.458 menjadi Rp72.500 per kilogram. Telur ayam ras juga meningkat Rp1.233 menjadi Rp29.267 per kilogram, sementara telur ayam kampung naik Rp20 per butir menjadi Rp2.560.
Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUKMPP) Pemkab Bantul, Zona Paramitha, menjelaskan bahwa kenaikan harga telur disebabkan oleh meningkatnya permintaan masyarakat, baik untuk konsumsi rumah tangga maupun industri makanan.
“Kenaikan harga ini masih dalam batas wajar. Kami terus memantau dan memastikan pasokan tetap stabil agar tidak terjadi lonjakan harga yang drastis,” kata Zona, Senin (3/3/2025).
Beberapa komoditas lain juga mengalami perubahan harga. Gula pasir curah turun Rp250 menjadi Rp17.533 per kilogram. Cabai rawit hijau mengalami penurunan drastis sebesar Rp12.300, dari Rp70.300 menjadi Rp58.000 per kilogram. Namun, cabai merah besar naik Rp83 menjadi Rp56.750 per kilogram, cabai merah keriting naik Rp1.533 menjadi Rp46.833, dan cabai rawit merah melonjak Rp14.133 menjadi Rp83.833 per kilogram.
Menurut Zona, lonjakan harga cabai disebabkan oleh musim tanam yang belum mencapai masa panen optimal serta permintaan yang tetap tinggi. “Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menjaga pasokan dan menstabilkan harga di pasaran,” tambah Zona.
Minyak goreng kemasan premium juga mengalami kenaikan Rp117 menjadi Rp20.783 per liter, sementara minyak curah naik Rp133 menjadi Rp17.803 per liter. Bawang merah mengalami kenaikan cukup besar sebesar Rp4.433 menjadi Rp34.300 per kilogram.
Di sisi lain, beberapa komoditas mengalami penurunan harga, seperti kacang hijau yang turun Rp467 menjadi Rp17.533 per kilogram, pisang ambon turun Rp600 menjadi Rp15.200 per kilogram, dan tomat turun Rp150 menjadi Rp10.683 per kilogram.
Memasuki awal Maret 2025, harga beberapa komoditas masih berfluktuasi. Pantauan di pasar tradisional Bantul pada 2-3 Maret menunjukkan bahwa harga cabai rawit merah masih bertahan di Rp83.833 per kilogram, sementara harga telur ayam ras mulai turun Rp200 menjadi Rp29.067 per kilogram.
Zona menegaskan bahwa DKUKMPP Bantul akan terus memantau perkembangan harga bahan pokok dan memastikan ketersediaan pasokan di pasar agar masyarakat tidak terbebani dengan lonjakan harga yang berlebihan. (*)
Tinggalkan Balasan