KALASAN – Calon Bupati Sleman nomor urut 2, Harda Kiswaya, mengunjungi pabrik sarung tangan golf PT Eagle Glove Indonesia, di Padukuhan Bayen, Purwomartani, Kalasan, pada Senin (7/10/2024).
Dalam kunjungannya, Harda berkeliling kompleks pabrik dan berinteraksi dengan para pekerja. Sejumlah pekerja yang ditemui menyampaikan harapan mereka terkait peningkatan kesejahteraan, khususnya dalam hal kenaikan upah.
Wulan Aprilianti (40), pekerja di bagian quality control, berharap jika terpilih dalam Pilkada 2024, Harda dapat meningkatkan kesejahteraan buruh pabrik seperti dirinya.
“Semoga Pak Harda bisa membuat kami lebih sejahtera. Bisa menaikkan upah di Sleman,” ungkap ibu dua anak ini.
Senada dengan Wulan, Dwi Purwanti (41), rekan kerja di bagian quality control, juga berharap hal yang sama.
“Kalau Pak Harda bisa menaikkan upah sampai Rp3 juta, Alhamdulillah sekali, Mas,” harapnya.
Sulistyawan (24), seorang penjahit sarung tangan, menyampaikan harapannya agar buruh pabrik bisa mendapatkan akses untuk memiliki hunian yang terjangkau.
“Pengen punya rumah, Mas,” ujarnya singkat.
Menanggapi harapan para pekerja, Harda menyatakan bahwa besaran upah merupakan tanggung jawab bersama, dan peningkatan upah harus sejalan dengan produktivitas.
“Supaya tidak salah paham, besaran upah adalah tanggung jawab bersama. Kenaikan upah bisa terjadi jika produktivitas meningkat. Tugas pemerintah adalah membantu perusahaan mengatasi hambatan dalam peningkatan produktivitas. Selain itu, pemerintah juga harus memastikan para pekerja mendapatkan hak-hak mereka sesuai dengan peraturan yang berlaku,” jelas Harda.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, saat ini Upah Minimum Kabupaten (UMK) Sleman berada di angka Rp2.315.976, menempati urutan kedua tertinggi di DIY, setelah Kota Yogyakarta dengan UMK sebesar Rp2.492.997.