kabarsembada.com – Bakal Calon Bupati Sleman, Harda Kiswaya, mewacanakan kembalinya pelaksanaan sekolah enam hari dalam sepekan untuk anak-anak di Sleman. Langkah ini diusulkan sebagai upaya meminimalisir kejahatan jalanan seperti klithih, yang sering melibatkan remaja.
“Remaja perlu memiliki banyak kegiatan positif. Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan mengembalikan jadwal sekolah menjadi enam hari,” ujar Harda saat bertemu perwakilan Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Sleman di Condongcatur, Depok, pada Rabu (18/9/2024) sore.
Harda mengakui bahwa kejahatan jalanan seperti klithih merupakan isu sensitif yang memprihatinkan di Sleman. Jika terpilih pada Pilkada 2024, ia berjanji akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membahas wacana tersebut.
Selain mengusulkan sekolah enam hari, Harda juga menekankan pentingnya mengoptimalkan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah sebagai sarana pengembangan diri remaja.
“Peran orang tua dan lingkungan tempat tinggal juga sangat penting. Salah satunya dengan menerapkan kembali jam belajar masyarakat secara disiplin dan konsisten,” tambahnya.
Harda menegaskan bahwa upaya pencegahan klithih adalah tanggung jawab bersama. “Dengan kerjasama dari semua pihak, diharapkan masalah klithih dapat diminimalisir, bahkan dihilangkan,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan