KABARSEMBADA.COM, GUNUNGKIDUL – Sabtu (19/4/2025) malam menjadi momen bersejarah bagi masyarakat Gunungkidul. Ribuan pasang mata menyaksikan penutupan megah Pentas Karya Seni 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul di Taman Budaya Gunungkidul. Acara ditutup secara resmi oleh Wakil Bupati Joko Parwoto dengan simbolik pemukulan gong dan penyerahan wayang kulit tokoh Srikandi—ikon ketangguhan dan semangat budaya lokal.
Selama tiga hari penyelenggaraan, panggung seni ini tak hanya menjadi wadah ekspresi para seniman, tetapi juga menjadi magnet ekonomi kreatif yang mendongkrak perputaran uang hingga puluhan juta rupiah.
Kepala Dinas Kebudayaan Gunungkidul, Agus Mantara, menyebut bahwa gelaran ini adalah bagian dari langkah strategis pemerintah dalam menjadikan Gunungkidul sebagai pusat industri kebudayaan di DIY.
“Pentas ini merupakan ajang panen karya masyarakat. Tidak hanya seni pertunjukan, namun juga pemberdayaan UMKM lokal yang terlibat aktif selama acara berlangsung,” jelas Agus.
Menurutnya, perputaran uang selama gelaran berlangsung mencapai Rp50 juta hingga Rp75 juta, membuktikan bahwa budaya lokal bisa menjadi motor penggerak ekonomi daerah.
Malam penutupan semakin meriah dengan pertunjukan wayang kulit oleh dalang kondang Ki Yusuf Anshor. Pagelaran tersebut sukses menarik ratusan pengunjung dari berbagai kalangan, membanjiri area Taman Budaya hingga larut malam.
Wakil Bupati Joko Parwoto yang turut hadir mengaku kagum dengan kualitas pertunjukan yang disajikan. “Saya banyak menyaksikan pentas seni di berbagai level, tapi yang kita lihat malam ini tidak kalah dengan pertunjukan kelas dunia. Semua elemen—dari gerakan, tata busana, hingga musikalitas, sangat memukau,” ungkapnya penuh apresiasi.
Joko juga menekankan pentingnya mendesain pengalaman wisata berbasis budaya yang lebih luas.
“Gunungkidul bukan cuma tentang pantai. Budaya lokal seperti ini harus tampil di hotel-hotel, tempat wisata, hingga jadi bagian dari paket tur. Ini nilai jual kita yang tak tergantikan,” tegasnya.
Sebelumnya, acara ini dibuka oleh Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kolaborasi antara pelaku budaya dan ekonomi kreatif adalah kunci menuju Gunungkidul yang maju dan berbudaya.
Dengan suksesnya acara ini, harapan besar pun terbit, bahwa Gunungkidul tak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga sebagai episentrum seni dan budaya yang mampu menopang ekonomi masyarakat secara nyata. (*)
Tinggalkan Balasan