KABARSEMBADA.COM, GUNUNGKIDUL – Semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi masyarakat kembali menggema di Kalurahan Giriasih, Kapanewon Purwosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Badan Permusyawaratan Kalurahan (Bamuskal) Giriasih resmi membentuk Koperasi Merah Putih Kalurahan Giriasih melalui forum Musyawarah Khusus (Muskalsus) yang digelar di Balai Kalurahan setempat.
Acara tersebut dihadiri tak kurang dari 60 peserta lintas elemen, mulai dari perwakilan pemerintah kalurahan dan kapanewon, pendamping kabupaten dan kecamatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, pendidik, penyandang disabilitas, hingga Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD).
Ketua Bamuskal Giriasih, Edy Setiyawan, menyatakan bahwa pembentukan koperasi ini sejalan dengan amanat Peraturan Menteri Koperasi Nomor 12 Tahun 2025 tentang pedoman pembentukan koperasi desa. Ia menyampaikan apresiasi atas antusiasme warga yang hadir dan berkomitmen penuh terhadap pembentukan koperasi yang diberi nama Koperasi Merah Putih Kalurahan Giriasih.
“Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar dan seluruh unsur masyarakat menyepakati pendirian koperasi ini sebagai langkah awal penguatan ekonomi lokal,” ujar Edy dalam siaran pers, Kamis (5/6/2025).
Menurutnya, koperasi ini akan menjadi salah satu ujung tombak dalam mendukung program prioritas pemerintah pusat, terutama Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menitikberatkan pada pengembangan sektor agro-maritim dan ekonomi kerakyatan.
Lini Usaha Luas, Pemberdayaan Inklusif
Koperasi Merah Putih Kalurahan Giriasih dirancang memiliki ruang gerak yang luas, mulai dari distribusi sembako, penyediaan alat dan bahan pertanian, perikanan, dan peternakan, hingga toko bangunan. Koperasi ini juga terbuka bagi pelaku UMKM lokal dan penyandang disabilitas, menjadikannya wadah pemberdayaan ekonomi lintas sektor.
“Ini bukan sekadar koperasi biasa, tapi koperasi yang hadir untuk semua kalangan. Mulai dari petani, nelayan, tukang bangunan, hingga pelaku usaha kecil. Semuanya akan terlibat,” jelas Edy.
Lurah Giriasih, Suwitono, menyatakan dukungan penuhnya atas lahirnya koperasi tersebut. Ia berharap koperasi ini bukan hanya simbol, melainkan benar-benar bisa menjadi penggerak ekonomi warga dari tingkat terbawah.
“Kami berharap Koperasi Merah Putih menjadi soko guru ekonomi rakyat Giriasih. Bukan hanya berdiri, tapi aktif menjalankan program dan menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Model Koperasi Desa Berbasis Potensi Lokal
Terbentuknya koperasi ini menjadi sinyal positif bagi kemajuan desa. Tak hanya menjadi alat distribusi ekonomi, Koperasi Merah Putih juga digadang-gadang akan menjadi model percontohan koperasi desa berbasis potensi lokal yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan berbagai elemen pendukung lainnya, Koperasi Merah Putih diharapkan mampu memperkuat ketahanan ekonomi desa, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan warga Giriasih. (*)
Tinggalkan Balasan