KUALA LUMPUR – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), melalui Komisi Hubungan Internasional, mengirimkan delegasi mereka, Haikal Fadhil Anam, untuk menghadiri forum ASEAN Muslim Youth Gathering yang diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 8 Juli hingga 12 Juli 2024.
Forum lima hari ini merupakan hasil kolaborasi antara HMI dengan Persatuan Pelajar Asia Tenggara (PEPIAT) dan International Islamic Federation of Student Organization (IIFSO). Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat hubungan antar mahasiswa muslim di Asia Tenggara serta memperluas jaringan kerja sama internasional.
Dr. Dzulkifli Hasan, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif HMI dalam forum ini dan berharap agar kerjasama antara mahasiswa muslim di kawasan Asia Tenggara dapat terus ditingkatkan. Acara makan malam yang diadakan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kebersamaan, mencerminkan semangat persaudaraan antar peserta.
“Saya sangat mengapresiasi partisipasi aktif HMI dalam forum ini dan berharap kerjasama antara mahasiswa muslim di kawasan Asia Tenggara dapat terus ditingkatkan,” kata Dr. Dzulkifli Hasan, Minggu (14/7/2024).
Diharapkan, partisipasi PB HMI dalam forum internasional ini dapat membawa manfaat besar bagi organisasi dan seluruh anggotanya. Melalui berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan, diharapkan HMI dapat mempererat hubungan dengan organisasi pelajar muslim lainnya di kawasan Asia Tenggara serta memperluas jaringan kerjasama internasional.
Pengalaman dan wawasan yang diperoleh dari forum ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi anggota HMI dalam menjalankan berbagai program kerja ke depan. Dengan semangat kebersamaan dan kerja sama, HMI berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam memajukan umat muslim di Indonesia dan di kawasan Asia Tenggara.
Selama forum berlangsung, delegasi HMI mengikuti berbagai kegiatan yang dirancang untuk memperkuat hubungan antar mahasiswa muslim di Asia Tenggara. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi diskusi panel, kunjungan ke tempat-tempat bersejarah, serta sesi networking dengan organisasi pelajar lainnya.
Salah satu highlight dari acara ini adalah sesi panel yang membahas tentang “Visi Global Madani” dengan tema “Catalysing The Next Civilisational Revival”. Dalam diskusi ini, para peserta membahas pentingnya kooperasi, kolaborasi, dan penguatan muslim di kawasan Asia Tenggara.
Topik ini relevan dengan misi HMI untuk mendorong Kebangkitan Islam serta turut berkontribusi dalam wacana global.
Dalam sesi tersebut, Haikal Fadhil Anam turut menyampaikan pandangannya tentang peran pemuda muslim dalam memperkuat solidaritas dan kerja sama di kawasan Asia Tenggara. Diskusi ini tidak hanya membahas strategi internal, tetapi juga bagaimana mahasiswa muslim dapat berperan aktif dalam mengatasi isu-isu global.
Selain diskusi panel, delegasi HMI juga melakukan kunjungan ke berbagai tempat penting dan bersejarah di Malaysia. Kunjungan ini tidak hanya memberikan wawasan tentang sejarah dan budaya Malaysia, tetapi juga menjadi ajang untuk memahami lebih dalam konteks sosial dan politik di negara tersebut.
Beberapa tempat yang dikunjungi antara lain adalah Kuala Lumpur City Center, Pasar Seni, Ibu Kota Putra Jaya, dan lainnya. Kunjungan ke tempat-tempat ini memberikan kesempatan bagi delegasi untuk berdiskusi dengan tokoh-tokoh penting serta memahami lebih dalam dinamika perkembangan Islam di Malaysia.
Momen istimewa dalam kunjungan ini adalah undangan makan malam resmi di kediaman Rumah Perdana Menteri Malaysia, YAB Sri Dato Anwar Ibrahim. Acara ini menjadi kesempatan berharga bagi delegasi HMI untuk berdiskusi langsung dengan pemimpin tertinggi Malaysia tentang berbagai isu strategis yang dihadapi oleh komunitas muslim di Asia Tenggara.
Partisipasi delegasi HMI dalam acara ini merupakan langkah strategis untuk mempererat hubungan dan memperluas jaringan kerja sama internasional.
Melalui kegiatan ini, PB HMI berharap dapat terus berperan aktif dalam membangun solidaritas dan kerja sama antar mahasiswa muslim di Asia Tenggara, serta menginspirasi anggota HMI untuk menjalankan berbagai program kerja yang berdampak positif bagi umat muslim di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
Tinggalkan Balasan