KABARSEMBADA.COM, SLEMAN – Bupati Sleman, Harda Kiswaya, secara resmi membuka kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-124 Tahun 2025 pada Selasa (6/5/2025). Acara pembukaan berlangsung di Lapangan Pondokrejo, Tempel, dan ditandai dengan pemukulan kentongan sebagai simbol dimulainya program.
Sejumlah pejabat hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain unsur Forkopimda Sleman, Komandan Korem 072/Pamungkas Brigjen TNI Bambang Sujarwo, serta Kepala Dinas PMK dan Dukcapil DIY, KPH Yudanegara.
Dalam amanat Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang dibacakan oleh Bupati Sleman, TMMD disebut sebagai wujud nyata kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat. Program ini merupakan kelanjutan dari ABRI Masuk Desa yang kini lebih relevan untuk mendukung percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah pedesaan.
“Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga tentang membangun semangat kebangsaan dan nilai-nilai gotong royong,” ujar Harda.
Ia menambahkan, partisipasi lintas sektor dalam TMMD menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan program. Pembangunan infrastruktur serta fasilitas umum yang dilaksanakan bersama, dinilai efektif mendorong peningkatan kesejahteraan warga desa dan memperkuat hubungan antara TNI dan masyarakat.
Kapten Arm Irwan Setyo Wardhana selaku Pasiter Kodim 0732/Sleman menjelaskan, TMMD Reguler ke-124 memiliki dua fokus utama, yakni pembangunan fisik dan nonfisik.
Untuk sasaran fisik, kegiatan yang dilakukan meliputi, Pembangunan talud jalan dan irigasi, Pengecoran jalan, Pembuatan gorong-gorong, Rehabilitasi 5 unit rumah tidak layak huni (RTLH), Renovasi 1 unit tempat ibadah, Pembuatan 5 unit sumur bor, Pembangunan 2 unit MCK, Rehabilitasi sarana air bersih, serta Penanaman 550 bibit pohon buah
Sementara untuk sasaran nonfisik, kegiatan mencakup penyuluhan di bidang Wawasan kebangsaan, Hukum dan kamtibmas, Pertanian, Lingkungan hidup dan kehutanan, dan Pencegahan stunting
Program TMMD ini akan berlangsung selama 30 hari, mulai dari 6 Mei hingga 4 Juni 2025, dengan anggaran sebesar Rp1,5 miliar.
TMMD ke-124 di Sleman diharapkan tak hanya membangun secara fisik, tetapi juga membentuk masyarakat yang lebih kuat secara sosial dan budaya, sekaligus mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat. (*)
Tinggalkan Balasan