Bupati Gunungkidul Kunjungi SMKN 3 Wonosari, Beri Semangat Tolak Cap Generasi Stroberi

KABARSEMBADA.COM, GUNUNGKIDUL – Semangat pagi membara di Lapangan SMKN 3 Wonosari saat Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, hadir langsung memimpin apel dan memberikan motivasi kepada 1.180 siswa. Kunjungan ini menjadi momen inspiratif yang membangkitkan semangat generasi muda untuk menatap masa depan penuh prestasi.

Kepala SMKN 3 Wonosari, Dwi Retno Wahyuningsih, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Bupati dan menegaskan komitmen sekolah dalam mencetak lulusan unggul dan siap kerja.

“Kehadiran Ibu Bupati menjadi penyemangat luar biasa bagi kami. Kami memiliki lima jurusan unggulan: Teknik Audio Video, Kuliner, Elektronika Industri, Perhotelan, dan Mekatronika. Produk siswa kami sudah layak jual dan mereka siap bekerja, kuliah, maupun membuka usaha,” terang Dwi Retno.

Dwi Retno juga menolak stigma negatif terhadap generasi muda saat ini yang sering dicap sebagai “generasi stroberi” mudah rapuh dan tidak tahan tekanan.

“Kami tidak setuju jika siswa kami disebut generasi stroberi. Mereka kami bentuk menjadi generasi intan yaitu kuat, bernilai, dan siap mengubah dunia,” tegasnya lantang.

Dalam arahannya, Bupati Endah membakar semangat para siswa dengan kisah perjuangan pribadinya sebagai lulusan SMK. Ia menyampaikan bahwa pendidikan vokasi bukanlah penghalang untuk menjadi pemimpin.

“Saya juga lulusan SMK. Siapa bilang anak SMK tidak bisa jadi pemimpin? Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Kalau pun jatuh, kalian jatuh di antara bintang-bintang,” ujar Bupati disambut tepuk tangan siswa.

Ia juga mengingatkan pentingnya kerja keras dan kedisiplinan. Dulu, ia rela berjalan kaki sejauh 14 kilometer demi menuntut ilmu.

“Jangan terlena oleh gaya hidup dan media sosial. Gunakan teknologi untuk hal positif, tetap fokus dan jangan mudah menyerah,” tambahnya.

Bupati Endah juga menyoroti tingginya angka pernikahan dini di Gunungkidul. Ia menyebut rata-rata 40 siswa setiap bulan mengajukan dispensasi nikah.

“Setelah menikah, banyak yang belum siap menjadi orang tua. Ini bukan hanya merugikan diri sendiri, tapi juga anak-anak mereka,” jelasnya prihatin.

Ia mengajak seluruh siswa untuk menunda pernikahan dan fokus pada pengembangan diri serta pendidikan demi masa depan yang lebih cerah.

Kegiatan ditutup dengan kunjungan Bupati ke Café Saga yaitu unit usaha kuliner milik siswa dan alumni SMKN 3 Wonosari. Di sana, Bupati mencicipi hidangan buatan siswa dan menyampaikan kekagumannya.

“Saya bangga, di sini teori dan praktik benar-benar terintegrasi. Bahkan café ini sering digunakan untuk rapat dinas. Dari SMK 3 Wonosari untuk Indonesia. Teruslah berinovasi dan jadi anak-anak hebat dari Gunungkidul yang mendunia,” jelas Bupati Endah dengan penuh harap. (*)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *