KABARSEMBADA.COM, GUNUNGKIDUL – Menjelang Lebaran 2025, Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih melakukan aksi bersih-bersih sampah visual baliho/reklame di sekitar Ruang Terbuka Hijau (RTH) Patuk, Gunungkidul. Kegiatan yang dilakukan bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Gunungkidul ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih rapi dan nyaman bagi masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Endah bersama tim membongkar baliho dan spanduk dengan berani membongkar reklame yang dianggap mengganggu estetika kota, termasuk baliho bergambar dirinya sendiri yang terpampang di tepi jalan dekat Tugu Selamat Datang Gunungkidul.
“Hari ini kita bersama Satpol PP membersihkan sampah visual, termasuk baliho, bahkan wajah saya sendiri. Ini adalah bentuk komitmen seorang pemimpin untuk membersihkan wajah daerah agar terlihat lebih indah dan tertata,” ujar Endah dalam siaran pers, Kamis (19/3/2025).
Aksi ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Gunungkidul untuk menertibkan pemasangan baliho dan spanduk yang tidak berizin serta mengganggu pemandangan. Endah menegaskan bahwa kegiatan serupa akan dilakukan di berbagai ruas jalan di wilayah Gunungkidul agar kota terlihat lebih bersih dan rapi.
Selain itu, Bupati Endah juga menyoroti pentingnya penertiban pajak reklame sebagai sumber pendapatan daerah. Ia menyebut bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memastikan setiap reklame yang dipasang telah memenuhi ketentuan pajak yang berlaku.
Aksi bersih-bersih sampah visual ini mendapat respon positif dari warga setempat. Salah satu warga Patuk, Suryanto, 45 tahun, mengapresiasi langkah Bupati dalam menertibkan baliho yang dianggap merusak estetika kota.
“Sudah lama jalanan di Gunungkidul dipenuhi baliho yang tidak tertata, bahkan beberapa sudah rusak dan jatuh. Dengan adanya pembersihan ini, kota jadi lebih rapi dan enak dipandang,” ujarnya.
Senada dengan Suryanto, Wati, 38 tahun, pedagang di sekitar RTH Patuk, berharap agar penertiban ini dilakukan secara rutin, bukan hanya menjelang momen tertentu seperti Lebaran.
“Kalau bisa jangan cuma pas mau Lebaran saja, tapi rutin. Karena kalau dibiarkan, nanti bakal banyak lagi baliho yang sembarangan dipasang,” harapnya.
Dengan adanya penertiban ini, diharapkan lingkungan Gunungkidul menjadi lebih tertata dan estetis, memberikan kenyamanan bagi warga serta wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut. (*)
Tinggalkan Balasan