KABARSEMBADA.COM, JAKARTA – Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah resmi jatuh pada 6 Juni 2025. Seiring pelaksanaan ibadah kurban, stok daging sapi dan kambing akan melimpah di banyak rumah tangga. Namun, masih banyak masyarakat yang belum tahu cara menyimpan dan mengolah daging kurban dengan aman dan benar. Salah langkah, daging bisa rusak atau berbahaya bagi kesehatan.
Kepastikan Hari Raya Idul Adha 2025 ini diumumkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Agama RI telah menetapkan bahwa Hari Raya Idul Adha 2025 akan dirayakan pada Jumat, 6 Juni 2025. Nah, salah satu tradisi utama dalam momen suci ini adalah penyembelihan hewan kurban yang menghasilkan daging segar dalam jumlah besar.
Namun, agar daging kurban tetap bermanfaat dan tidak mubazir, masyarakat perlu memahami cara penyimpanan dan pengolahan yang tepat. Ahli peternakan dari Universitas Gadjah Mada, Panjono, mengingatkan agar tidak asal simpan dan masak daging karena dapat memengaruhi kualitas bahkan keamanan konsumsi.
Jangan Dicuci, Ini 6 Langkah Aman Menyimpan Daging Kurban
Berikut tips menyimpan daging kurban agar awet, empuk, dan aman untuk dikonsumsi:
- Jangan Cuci Daging Sebelum Disimpan
Menurut Panjono, mencuci daging segar justru berbahaya karena air mentah dapat membawa bakteri yang masuk ke dalam serat daging. “Lebih baik langsung disimpan tanpa dicuci,” tegasnya. - Potong atau Giling Sesuai Porsi Masak
Potong daging sesuai ukuran kecil atau sedang, berdasarkan rencana masakan Anda, agar lebih praktis saat akan digunakan. - Bagi Daging Berdasarkan Kebutuhan Sekali Masak
Pemisahan ini akan memudahkan pengambilan daging tanpa harus mencairkan semua stok yang ada di freezer. - Kemas Rapat, Lebih Baik Jika Divakum
Gunakan kantong plastik khusus makanan atau wadah tertutup rapat. Pengemasan vakum lebih direkomendasikan agar daging tidak terkontaminasi udara luar. - Dingin Dulu di Chiller, Baru Masuk Freezer
Jangan langsung masukkan daging ke freezer! Simpan dulu di chiller (suhu 2–5°C) selama beberapa jam agar proses pendinginan berjalan merata dan daging tidak kaku secara mendadak. “Pembekuan yang tidak merata bisa merusak struktur daging,” jelas Panjono. - Thawing Pelan-Pelan di Chiller, Bukan Langsung Dikeluarkan
Saat hendak digunakan, jangan mencairkan daging langsung di suhu ruang. Pindahkan ke chiller terlebih dahulu agar thawing (pencairan) berjalan perlahan dan menjaga tekstur daging tetap baik. “Thawing mendadak bikin daging kehilangan banyak cairan plasma,” imbuhnya.
Cara Mengolah Daging Kurban: Jangan Asal Bakar!
Tak hanya penyimpanan, teknik memasak juga penting untuk menjaga kualitas dan nilai gizi daging. Berikut saran dari para ahli:
- Masak Hingga Benar-Benar Matang
Daging harus dimasak dengan suhu tinggi dan waktu cukup agar bakteri atau parasit yang mungkin menempel benar-benar mati. - Hindari Konsumsi Bagian Gosong atau Terbakar
Jika daging dibakar atau dipanggang, buang bagian yang gosong. Bagian hitam pekat berpotensi mengandung zat karsinogenik yang tidak baik bagi tubuh.
Mengelola daging kurban secara bijak bukan hanya soal memasak, tapi juga bagian dari ibadah yang penuh makna. Dengan memahami tata cara penyimpanan dan pengolahan yang benar, keluarga dapat menikmati daging kurban dengan aman, sehat, dan tanpa pemborosan.
Selamat Idul Adha. Semoga ibadah kurban kita diterima dan membawa keberkahan untuk semua. (*)
Tinggalkan Balasan