Menu

Mode Gelap
 

Politik

Bertemu Harda Kiswaya, Kelompok Tunanetra: “Kami Ingin Di-Uwongke, Pak”

badge-check


Bertemu Harda Kiswaya, Kelompok Tunanetra: “Kami Ingin Di-Uwongke, Pak” Perbesar

 

kabarsembada.com – Calon Bupati Sleman nomor urut 2, Harda Kiswaya, bertemu dengan kelompok tunanetra yang tergabung dalam Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Sleman di Sekretariat Pertuni Sleman, Padukuhan Nogosaren, Nogotirto, Gamping, pada Minggu (6/10/2024) kemarin.

Dalam pertemuan tersebut, mereka menyampaikan berbagai keluhan dan harapan kepada Harda dan pasangannya, calon Wakil Bupati Danang Maharsa, terkait peningkatan layanan bagi difabel jika kelak terpilih dalam Pilkada 2024.

“Tolong kami di-uwongke, Pak. Dimanusiakan,” ungkap Ketua Pertuni Sleman, Indra Saputra, mewakili anggotanya.

Indra menyampaikan bahwa fasilitas publik di Sleman sudah cukup ramah difabel, terutama bagi tunanetra. Namun, mereka merasa masih dipinggirkan dalam hal pelayanan publik.

Indra, yang sehari-hari bekerja sebagai tukang pijat, bercerita bahwa ia dan rekan-rekannya sering kali menghadapi kesulitan ketika mengakses layanan publik di lingkungan Pemda Sleman.

“Sebagai contoh, saat hendak masuk ke kantor dinas, satpam hanya diam melihat kami. Setelah masuk, kami juga dicuekin oleh petugas. Tolong Pak Harda, jangan sampai hal itu terus berlanjut. Kami juga manusia,” keluhnya.

Indra berharap, jika Harda dan Danang terpilih, mereka dapat memperbaiki layanan publik, terutama bagi penyandang difabel.

“Semoga Pak Harda dan Mas Danang bisa membuat layanan publik di Sleman lebih baik dan lebih manusiawi untuk kami para difabel,” tambahnya.

Indra mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sekitar 400 tunanetra di Sleman yang terdata di Dinas Sosial, di mana mayoritas dari mereka bekerja di sektor informal, seperti membuka jasa pijat.

“Kami berharap, kehidupan kami bisa menjadi lebih baik di bawah kepemimpinan Pak Harda dan Mas Danang,” pungkasnya.

Menanggapi hal itu, Harda Kiswaya berkomitmen untuk memperbaiki kualitas pelayanan publik, terutama bagi kelompok difabel.

“Saya dan Mas Danang berkomitmen untuk menjadikan Sleman sebaga oki daerah yang inklusif, tempat bagi semua golongan, yang mampu memanusiakan manusia,” tegas Harda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending di Pilkada 2024