Bawaslu Bantul Luncurkan Bawaslu Corner, Pusat Edukasi Demokrasi Bagi Gen Z dan Alfa

KABARSEMBADA.COM, BANTUL – Dalam upaya memperkuat literasi demokrasi di kalangan generasi muda, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bantul resmi meluncurkan “Bawaslu Corner” di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul pada Sabtu (17/5/2025). Inisiatif ini juga ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepakatan dan Rencana Kerja antara Bawaslu Bantul dan Pemerintah Kabupaten Bantul.

Peluncuran Bawaslu Corner bukan sekadar seremoni. Ketua Bawaslu Bantul, Didik Joko Nugroho, menegaskan bahwa program ini merupakan respon aktif atas kekhawatiran bersama mengenai minimnya pendidikan politik dan demokrasi di kalangan generasi milenial dan Gen Z.

“Diskusi kami dengan Pak Bupati menghasilkan kegelisahan bersama: bagaimana caranya membangun kesadaran demokrasi di generasi muda. Dari situlah lahir ide Bawaslu Corner ini,” ujar Didik.

Didik menjelaskan, Bawaslu Corner dirancang sebagai ruang edukasi terbuka yang memfasilitasi masyarakat, khususnya anak muda, untuk memahami demokrasi, politik, dan mekanisme pemilu secara partisipatif. Kehadirannya di perpustakaan daerah dianggap strategis karena rata-rata kunjungan mencapai 300 orang per hari, yang sebagian besar adalah pelajar dan mahasiswa.

“Dengan trafik tinggi di perpustakaan, kami yakin Bawaslu Corner akan menjadi magnet literasi baru bagi publik Bantul,” imbuhnya.

Ketua Bawaslu DIY, Muhammad Najib, dalam sambutannya menegaskan pentingnya menjaga keberlangsungan program ini. Ia mendorong agar Bawaslu Corner terus dikembangkan menjadi forum aktif yang mendorong partisipasi masyarakat dalam mengawasi jalannya pemilu secara sehat dan demokratis.

“Jangan berhenti di launching. Rawat dan tumbuhkan Bawaslu Corner sebagai media literasi yang hidup. Demokrasi tidak boleh elitis,” tegas Najib.

Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyambut positif inisiatif ini. Ia menyebut Bawaslu Corner sebagai langkah strategis dan mulia untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan demokrasi di masa depan.

“Menurut BPS, tahun 2029 Gen Z akan jadi pemilih terbanyak, termasuk di Bantul. Maka edukasi politik dan demokrasi harus dimulai dari sekarang. Ini investasi besar untuk masa depan bangsa,” ujar Halim.

Bupati Halim menambahkan bahwa kehadiran Bawaslu Corner menjadi simbol kolaborasi yang progresif antara lembaga pengawas pemilu dan pemerintah daerah dalam membangun masyarakat yang cerdas demokrasi. (*)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *