KABARSEMBADA.COM, YOGYAKARTA – PT Bank Jogja kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Yogyakarta. Bersama Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM melalui Bidang UMK, Bank Jogja menggelar kegiatan pembinaan bertajuk “UMKM Mandiri: Legalitas Kuat, Inovasi Cerdas” di kantor cabang Gendong Kuning.
Acara ini dihadiri oleh 30 pelaku UMKM dari berbagai sektor seperti kuliner, kriya, hingga fashion. Mereka mengikuti sesi pembekalan intensif mengenai sertifikasi halal yang menjadi topik utama dalam pertemuan ini.
Dosen UIN Sunan Kalijaga sekaligus Ketua Halal Center UIN, Imelda Fajriati menjelaskan pentingnya legalitas produk, khususnya sertifikasi halal dalam menghadapi pasar yang semakin selektif. Menurutnya, sertifikasi halal bukan hanya kewajiban, tapi juga peluang bisnis untuk memperluas pasar dan menumbuhkan kepercayaan konsumen.
“Kalau mau produk kita dipercaya, apalagi untuk makanan dan kosmetik, sertifikasi halal itu kunci. Ini bukan soal agama saja, tapi soal kepercayaan dan kualitas,” jelas Imelda di hadapan peserta dalam siaran pers, Selasa (20/5/2025).
Kepala Bidang UMK Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta, Bebasari Sitarini, SP, MMA, menyampaikan apresiasinya kepada Bank Jogja atas konsistensinya dalam mendampingi pelaku UMKM.
“Bank Jogja bukan hanya hadir sebagai lembaga keuangan, tapi juga partner strategis kami dalam mendukung program UMKM naik kelas. Sinergi seperti ini yang dibutuhkan untuk menggerakkan ekonomi lokal,” ungkap Bebasari.
Tak hanya mendengarkan materi, para peserta juga diajak berdiskusi aktif tentang kendala dan kebutuhan mereka dalam proses pengurusan legalitas usaha.
Salah satu peserta, Nadya Wulandari, pelaku usaha camilan sehat, mengaku terbantu dengan materi yang disampaikan.
“Saya kira ngurus sertifikasi halal itu ribet dan mahal. Tapi setelah ikut acara ini, saya jadi paham prosesnya, dan ternyata bisa dimulai dari hal-hal kecil yang sudah saya lakukan,” katanya dengan semangat.
Senada dengan Nadya, Yusuf Ardiansyah, pengusaha craft berbahan kulit, berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dengan tema-tema lain yang relevan.
“Saya tunggu sesi selanjutnya, mungkin bisa bahas tentang hak cipta atau pemasaran digital. Ini beneran membuka wawasan kami,” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan kali kedua kolaborasi antara Bank Jogja dan Dinas UKM, yang membuktikan bahwa dukungan terhadap UMKM tak melulu soal pendanaan, tapi juga edukasi dan penguatan kapasitas. Dengan langkah nyata seperti ini, pelaku UMKM di Yogyakarta diharapkan makin siap bersaing, tak hanya di pasar lokal tapi juga nasional dan global. (*)
Tinggalkan Balasan