kabarsembada.com – Kontestasi menuju Pilkada Sleman 2024 terus berproses. Terbaru, lima partai politik yang tergabung dalam Koalisi Sleman Bersatu atau KSB berpotensi mengusung Harda Kiswaya untuk maju sebagai Calon Bupati Sleman 2024.
Bahkan, Partai Gerindra yang menjadi motor pembentukan KSB sudah memberikan surat tugas dari DPP Gerindra kepada Harda Kiswaya untuk maju di Pilkada Sleman 2024. Harda diberikan kewenangan untuk memilih pasangan dan mencari partai untuk diajak berkoalisi dan mengusungnya.
Demikian juga dengan Partai Golkar yang telah melakukan konsolidasi untuk membahas Pilkada Sleman 2024. Hasilnya, Partai Golkar Sleman, termasuk pengurus DPD Golkar, anggota Fraksi Partai Golkar (FPG), dan 17 Pimpinan Kecamatan (PK) sepakat untuk mengusung Harda Kiswaya sebagai Calon Bupati Sleman pada Pilkada 2024 mendatang.
Mantan Sekda Sleman itu juga telah mendapatkan surat tugas dari Golkar untuk maju calon Bupati di Pilkada Sleman .
“Ya, Golkar sudah memberikan surat tugas untuk Pak Harda Kiswaya. Di Pilkada, kami sudah tanda tangan dengan 4 partai lain di KSB, sehingga kami tetap bersama-sama,” kata Ketua DPD Golkar, Janu Ismadi, Selasa (9/7/2024)lalu
“Informasi kemarin, untuk PKS surat (tugas) baru otewe. PKS Pak Harda juga. Jadi PKS, Golkar, Gerindra, PPP dan NasDem semuanya Pak Harda,” tambahnya.
Jika berhitung kursi di DPRD Sleman, koalisi gabungan lima partai politik ini telah mengantongi 24 kursi. Jumlah tersebut lebih dari cukup untuk mengajukan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Sleman 2024.
Menurut Janu, KSB yang terdiri dari Gerindra, Golkar, PKS, PPP dan NasDem hingga kini solid. Bahkan mulai berembug untuk menentukan nama calon wakil.
Untuk calon wakil, masing-masing dari anggota KSB telah mengajukan nama. Tapi sejauh ini belum ada yang disepakati.
Nantinya, kata dia, calon wakil ini bisa dari internal koalisi namun tidak menutup kemungkinan juga bisa mengambil sosok dari luar koalisi. Lanjut Janu, Yang terpenting sosok tersebut saat dipresentasikan di internal koalisi bisa diterima oleh semua parpol.
“Dan tentunya calon wakil ini kan juga harus ada chemistry dengan calon Bupatinya,” ucapnya.
Mengenai calon wakil ini sudah ada beberapa tokoh yang muncul. Yaitu H. Sukamto, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa.
Kemudian ada juga Sova Marwati, istri dari Singgih Januratmoko, politisi dari Partai Golkar. Keduanya, kata Janu, sudah mempresentasikan diri di lingkup KSB.
KSB membuka pintu untuk berkoalisi dengan Partai lain
Lebih lanjut, anggota DPRD DIY itu mengungkapkan, Koalisi Sleman Bersatu tidak menutup diri.
Artinya masih membuka pintu lebar untuk berkoalisi dengan partai lainnya. Ia mencontohkan, misalnya PDIP mau bergabung dengan KSB dipersilakan. Termasuk membuka peluang juga dengan PKB ataupun PAN. Asalkan memiliki kesepahaman yang sama tentang calon Bupati yang bakal diusung.
“Jadi wakilnya bisa dari internal KSB, bisa juga dari partai lain gak papa. Justru itu akan menambah kekuatan gerbong kami di Pilkada. Misalnya, PDIP gabung ya gak papa berarti kami punya 37 kursi. Jika KSB tambah PKB maka 31 kursi. KSB tambah PAN jadi 30 kursi. Kami membuka ke semua partai, asalkan sama-sama mengusung Harda Kiswaya,” ujar dia.
Sebagai gambaran informasi, selain dari Golkar, Harda Kiswaya kini sudah mengantongi surat tugas maju Pilkada Sleman 2024 dari Gerindra.
“Njih, leres (iya betul, Pak Harda Kiswaya telah mendapatkan surat tugas dari Gerindra),” kata Ketua DPC Gerindra Sleman, Sukaptana.
Surat tugas merupakan langkah awal sebelum rekomendasi turun. Harda diberikan tugas untuk membangun komunikasi politik dan menentukan calon pendampingnya.
Sementara itu, Harda Kiswaya mengaku menginginkan sosok calon wakil di Pilkada Sleman yang memiliki jejaring kinerja yang bagus.
“Kinerja yang bagus ini artinya pinter srawaung, kerjanya bagus, dan indikatornya dia pintar komunikasi dan memiliki kapasitas,”kata Calon Bupati Sleman 2024, Harda Kiswaya
Tinggalkan Balasan