Tour de Merapi 2025 Dibuka 23 Juni, 300 Pendaftar Pertama Dapat Diskon dan Hadiah Menarik

KABARSEMBADA.COM, SLEMAN – Event tahunan Tour de Merapi siap kembali digelar pada Sabtu, 27 Juli 2025. Kegiatan touring sepeda motor ini menjadi agenda rutin dari Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman untuk mempromosikan potensi wisata di wilayah lereng Merapi.

Tahun ini menjadi edisi ke-21, dengan rute sejauh lebih dari 100 kilometer yang dimulai dari Lapangan Pemda Sleman dan berakhir di Bukit Klangon, Kalitengah Lor, Cangkringan.

Menjelang pelaksanaan, Dispar Sleman akan membuka pendaftaran resmi pada Senin, 23 Juni 2025. Calon peserta diminta datang langsung ke kantor Dispar dengan membawa fotokopi identitas (KTP/SIM) pengemudi dan pembonceng, fotokopi STNK motor, serta biaya pendaftaran.

Menariknya, 300 pendaftar pertama cukup membayar Rp 230 ribu, sementara peserta berikutnya dikenai tarif Rp 250 ribu. Target peserta dibatasi sebanyak 500 motor atau sekitar 1.000 orang termasuk pembonceng.

“Rute lengkap baru akan diumumkan sehari sebelum pelaksanaan. Tapi kami bisa bocorkan salah satu titiknya di Obelix Hill, Prambanan,” kata Kepala Bidang Pemasaran Dispar Sleman, Kus Endarto, Jumat (20/6/2025).

Panitia merekomendasikan peserta menggunakan sepeda motor berkapasitas antara 125 cc hingga 250 cc, mengingat medan yang dilalui cukup menantang. Kondisi kendaraan pun harus prima untuk menjamin keselamatan selama perjalanan.

Kus menegaskan, selain sebagai ajang promosi pariwisata, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi tentang keselamatan berkendara atau safety riding.

Peserta akan mendapatkan berbagai fasilitas menarik, mulai dari jaket eksklusif, kupon makan, asuransi untuk pengendara dan pembonceng, hingga kesempatan membawa pulang door prize seperti sepeda motor, kulkas, TV LED, mesin cuci, sepeda gunung, hingga berbagai perlengkapan elektronik dan rumah tangga lainnya.

Dalam pelaksanaannya, Dispar Sleman bekerja sama dengan berbagai instansi untuk menjamin keamanan dan kelancaran acara, antara lain Dinas Perhubungan, Polresta Sleman, Satpol PP, Polisi Pariwisata, PMI, hingga relawan dari Ikatan Dimas Diajeng Sleman dan Forum Komunikasi Desa Wisata Kabupaten Sleman. (*)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *