KABARSEMBADA.COM, JAKARTA – Menjelang Hari Raya Idul Adha, banyak keluarga bersiap menyambut limpahan daging kurban. Namun, tidak semua orang tahu cara mengolah daging sapi atau kambing agar empuk dan menggugah selera. Kesalahan dalam memasak bisa bikin daging alot dan kehilangan cita rasa. Untuk itu, penting mengetahui jenis potongan daging dan teknik memasak yang tepat.
Kita, tentu tahu bahwa Idul Adha tak hanya soal ibadah dan berbagi, tapi juga tentang menikmati hidangan lezat hasil kurban. Daging yang empuk dan bumbu yang meresap menjadi dambaan setiap keluarga.
Sayangnya, tak sedikit yang keliru saat memasak karena kurang memahami karakter potongan daging. Padahal, tiap bagian memiliki keunikan dan perlakuan berbeda agar hasil masakan maksimal.
Berikut panduan lengkap memilih potongan daging, cara memasaknya, dan tips penyimpanan yang aman dan higienis:
Kenali Potongan Daging Kurban: Mana yang Empuk, Mana yang Perlu Dimasak Lama
Potongan Daging Empuk , Cocok untuk BBQ dan Steak
- Rib (Tulang Rusuk):
Lembut dan gurih. Cocok untuk steak, BBQ, atau sup tulang. Masak cepat untuk steak (6–45 menit), masak lama untuk sup agar kaldu keluar sempurna. Tambahkan rosemary, mentega, dan saus BBQ untuk rasa maksimal. - Loin (Pinggang Sapi):
Favorit untuk panggangan. Masak cepat setelah marinasi menggunakan garam, merica, thyme, dan pala. Waktu memasak sekitar 45–70 menit. - Tenderloin:
Super lembut, cocok untuk rendang, gulai, dan daging asap. Masak dengan metode slow cooking agar rasa meresap sempurna. - Sirloin:
Bagian juicy dan cocok dipanggang cepat dengan api besar agar tetap empuk dan tidak kering. - Hanger Steak:
Enak untuk ditumis atau dibakar. Marinasi dulu, lalu masak cepat agar rasa dan tekstur tetap prima.
Potongan Daging Keras, Harus Dimasak Lama Supaya Lembut
- Chuck (Bahu):
Cocok untuk semur atau kari. Gunakan metode braising atau slow cooking selama 6–8 jam. Bumbu paprika dan bawang putih bubuk akan memperkuat rasa. - Brisket (Dada Sapi):
Berlemak dan cocok untuk masakan asap atau rebusan lama (5–12 jam). Marinasi dengan lemon atau cuka agar rasa lebih segar. - Flank (Perut):
Otot yang kasar. Iris tipis melawan serat dan tumis cepat atau rendam dulu agar empuk. Gunakan mustard, kecap asin, dan gula merah. - Plate (Perut Bawah):
Banyak lemak dan aroma kuat. Cocok untuk pastrami atau fajita. Bumbu merica hitam dan cabai cayenne sangat cocok. - Round (Paha Belakang):
Potongan besar, keras, tapi cocok untuk gulai atau semur. Masak 60–90 menit atau panggang cepat untuk hasil medium. - Shank (Kaki Sapi):
Potongan paling keras, tapi jadi sangat lembut dengan braising 1–9 jam. Tambahkan thyme dan bawang putih untuk rasa lebih mantap.
Tips Menyimpan Daging Kurban Agar Tahan Lama dan Aman
- Biarkan daging beristirahat 12–24 jam sebelum dimasak agar lebih empuk (menghilangkan rigor mortis).
- Simpan daging dalam wadah terbuka di suhu ruang sebelum masuk kulkas atau freezer.
- Jangan gunakan kantong plastik tertutup pada tempat panas karena bisa mempercepat pembusukan.
- Hindari mencuci daging. Cukup bersihkan bagian kotor saja.
- Gunakan talenan khusus untuk daging mentah agar bebas kontaminasi silang.
- Saat memanggang, jaga jarak dari api agar daging tidak gosong dan tetap juicy.
Nah, mengolah daging kurban bukan sekadar memasak, tapi juga bentuk rasa syukur dan penghormatan atas rezeki yang diterima. Dengan memahami karakter tiap potongan, memilih bumbu yang pas, serta memasaknya dengan benar, setiap hidangan bisa menjadi sajian istimewa di hari raya. Mari rayakan Iduladha dengan penuh cita rasa dan kebersamaan bersama keluarga tercinta. (*)
Tinggalkan Balasan