KABARSEMBADA.COM, YOGYAKARTA – Pemerintah Kota Yogyakarta terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya para lanjut usia (lansia). Dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-102 Rumah Sakit Mata Dr. YAP Yogyakarta, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengumumkan kolaborasi strategis bersama RS Mata Dr. YAP untuk menyediakan pemeriksaan kesehatan mata secara gratis bagi lansia.
Langkah ini merupakan perluasan dari program rutin skrining kesehatan gratis yang telah mencakup pemeriksaan gula darah, kolesterol, dan asam urat. Dengan dukungan RS Mata Dr. YAP, kini akan ditambahkan skrining mata, khususnya deteksi dini penyakit katarak, yang merupakan penyebab utama kebutaan di dunia.
“Katarak menjadi penyumbang terbesar kebutaan, baik global maupun nasional. Kami ingin melakukan pencegahan lebih dini agar masyarakat lansia di Kota Yogya tidak sampai mengalami kebutaan yang bisa dicegah,” ungkap Hasto di sela peringatan HUT RS YAP dalam siaran persnya, Kamis (5/6/2025).
Direktur Umum RS Mata Dr. YAP, Erin Arsianti, menyambut positif kerja sama ini. Pihaknya mengaku siap mendukung penuh program-program kesehatan yang dicanangkan Pemkot Yogyakarta.
“Kami telah berkomitmen untuk terus hadir bagi masyarakat, terutama kelompok rentan. Salah satu bentuk nyata adalah melalui kegiatan pemeriksaan dan operasi mata gratis yang kami gelar untuk keluarga pra-sejahtera,” jelas Erin.
Pada April 2025 lalu, pihaknya telah melaksanakan pemeriksaan dan operasi mata gratis yang menjaring 129 peserta dari berbagai wilayah. Mereka yang terdiagnosis membutuhkan tindakan lanjutan langsung dijadwalkan untuk operasi, dengan fokus pada penderita katarak yang tidak memiliki jaminan kesehatan seperti BPJS.
Wali Kota Hasto juga memberikan apresiasi tinggi terhadap peran RS Mata Dr. YAP dalam memberikan pelayanan prima selama lebih dari satu abad.
“Dengan bertambahnya usia ke-102 ini, kami harap RS Mata Dr. YAP semakin maju, profesional, dan menjadi rumah sakit kebanggaan warga Yogyakarta,” tuturnya.
RS Mata Dr. YAP yang telah berdiri sejak 1923 itu kini tidak hanya dikenal sebagai pusat layanan kesehatan mata, tapi juga aktif dalam misi sosial melalui edukasi, layanan gratis, dan kemitraan strategis demi mengurangi angka kebutaan di Indonesia.
Warga lansia dan keluarganya menyambut gembira kabar perluasan program skrining ini. Salah satunya, Sutarti (67) warga Tegalrejo, yang mengaku sudah mulai mengalami gangguan penglihatan namun belum memiliki akses pemeriksaan karena keterbatasan biaya.
“Alhamdulillah, semoga nanti saya bisa ikut periksa. Karena mata sudah mulai buram, tapi ke rumah sakit mahal. Kalau ada gratisan dari Pemkot dan RS YAP, tentu sangat membantu,” ujarnya.
Dengan kolaborasi ini, Pemkot Yogyakarta menegaskan bahwa akses layanan kesehatan mata adalah hak semua orang, termasuk warga lansia. Langkah ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperluas cakupan layanan publik yang inklusif, berkelanjutan, dan tepat sasaran. (*)
Tinggalkan Balasan