BPD DIY Kucurkan Rp855 Juta untuk Yogyakarta, Rumah Warga hingga Food Bank Jadi Prioritas

KABARSEMBADA.COM, YOGYAKARTA – Dukungan nyata dunia usaha terhadap pembangunan Kota Yogyakarta kembali terbukti. Kali ini, Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY menyalurkan bantuan senilai Rp 855 juta melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TSLP), sebagai bentuk sinergi konkret antara sektor perbankan dan Pemerintah Kota Yogyakarta.

Penyerahan bantuan secara simbolis digelar di Ruang Yudistira, Balai Kota Yogyakarta, Kamis (22/5/2025), dihadiri oleh jajaran pimpinan BPD DIY dan pemerintah kota.

Empat Program Prioritas: Dari Rumah Layak Huni hingga Pengelolaan Sampah Makanan

Direktur Utama BPD DIY, Santoso Rohmad, menyampaikan bahwa TSLP tahun ini difokuskan pada empat program utama, semuanya selaras dengan semangat kolaboratif “Gandeng Gendong” yang diusung Pemkot Yogyakarta:

  1. Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di seluruh 14 kemantren, dengan total 20 unit senilai Rp 400 juta.
  2. Penguatan ekonomi kelompok disabilitas, melalui pelatihan pengembangan produk siap jual di Kemantren Gondokusuman sebesar Rp 10 juta.
  3. Peningkatan infrastruktur publik dan kesehatan, bekerja sama dengan RS Jogja dan masyarakat, senilai lebih dari Rp 300 juta.
  4. Pengelolaan limbah makanan (Food Waste) lewat program Food Bank Lumbung Mataraman, sebesar Rp 30 juta.

“Kami berkomitmen mendukung program Pemkot Yogya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Skema TSLP ini menjadi sarana bagi kami untuk berbagi manfaat yang konkret,” ujar Santoso.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, menyambut baik kontribusi BPD DIY dalam pembangunan daerah. Ia menegaskan bahwa kolaborasi seperti ini sangat penting untuk mendorong efektivitas program pelayanan masyarakat.

“Atas nama Pemkot, kami ucapkan terima kasih. Ini adalah bentuk gotong royong antara pemerintah dan swasta yang perlu terus dikembangkan,” ungkap Wawan.

Menurutnya, program Gandeng Gendong tidak bisa berjalan sendiri. Keterlibatan aktif dunia usaha, termasuk melalui TSLP, menjadi bagian penting dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik dan merata.

Kepala Bappeda Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono, mencatat bahwa hingga tahun 2024, realisasi total bantuan TSLP di Kota Yogya mencapai Rp 4,69 miliar. Saat ini, terdapat 56 perusahaan dan lembaga sosial yang tergabung dalam forum TSLP kota.

“Kami berharap jumlah perusahaan yang terlibat tahun ini semakin bertambah, sehingga dampak sosialnya bisa semakin luas,” ujarnya.

Agus menyebut TSLP menjadi alternatif strategis untuk mempercepat pembangunan sosial masyarakat, sekaligus meningkatkan kepedulian sektor swasta terhadap isu-isu perkotaan. (*)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *