KABARSEMBADA.COM, YOGYAKARTA – Dalam rangka menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah kota, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta menggelar sosialisasi edukasi keselamatan berlalu lintas khusus untuk para abdi dalem Kraton Yogyakarta, Selasa (20/5/2025). Kegiatan ini berlangsung di Kagungan Dalem Bangsal Prabeyo, dan diikuti oleh 40 abdi dalem dari berbagai kawedanan.
Acara ini merupakan salah satu strategi Dishub untuk memperluas jangkauan edukasi keselamatan jalan, menyasar komunitas budaya dan tradisional yang memiliki peran sosial penting di masyarakat.
“Abdi dalem juga bagian dari pengguna jalan, sehingga kesadaran mereka dalam berlalu lintas sangat penting. Keselamatan di jalan raya harus menjadi tanggung jawab bersama,” ujar Harry Purwanto, Kabid Angkutan Jalan dan Keselamatan Lalu Lintas Dishub Kota Yogyakarta.
Harry memaparkan, berdasarkan data dari Polresta Yogyakarta, sepanjang tahun 2024 telah terjadi 824 kasus kecelakaan di Kota Yogyakarta dengan total 994 korban. Dari jumlah tersebut rinciannya, sebanyak 33 korban meninggal dunia, 2 korban luka berat, dan 959 korban luka ringan.
“Angka ini cukup mengkhawatirkan. Karena itu, kami ingin membekali sebanyak mungkin warga dengan pengetahuan keselamatan berkendara, termasuk para abdi dalem,” tambahnya.
Dalam sosialisasi ini, peserta mendapatkan materi seputar teknik berkendara yang aman, penggunaan helm dan perlengkapan keselamatan standar, pemahaman rambu lalu lintas, penyebab umum kecelakaan, dan teknik pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K),
serta penyadaran akan pentingnya budaya tertib berlalu lintas dalam kehidupan sehari-hari.
Acara ini juga melibatkan pihak kepolisian dan tim medis, yang memberikan simulasi dan pelatihan praktis bagi peserta.
Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Condronegoro, Penghageng Nrang Dhahana Sarta Bancana, menyambut baik inisiatif ini.
“Kami berterima kasih kepada Pemkot Yogya yang telah melibatkan abdi dalem dalam sosialisasi keselamatan ini. Apalagi banyak dari mereka sudah tidak muda, jadi pengingat seperti ini sangat diperlukan,” ucapnya.
Ia juga berharap agar kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin untuk memperkuat kesadaran akan keselamatan berkendara di kalangan abdi dalem dan masyarakat luas.
Para peserta terlihat antusias dan aktif berdiskusi. Salah satunya, Woyo Prianto, abdi dalem dari Kawedanan Puraraksa, mengaku baru pertama kali mengikuti pelatihan semacam ini.
“Materinya sangat bermanfaat, banyak hal baru yang saya pelajari tentang keselamatan lalu lintas. Semoga bisa diterapkan dan dibagikan ke kanca abdi dalem lainnya,” ungkapnya. (*)
Tinggalkan Balasan